Dalam perjalanan sejarah manusia, terobosan adalah hal yang mengidentikan bahwa manusia itu adalah spesial dalam kehidupan. Keadaan dengan kemajuan segala bidang yang tercipta akibat gemilangnya pola fikir manusia, karna manusia adalah master piece (maha karya) dalam sejarah. Entah itu sejarah berkembangnya teknologi sampai pada perkembangan sistem dalam lingkup sosial. Dan pastinya sesuatu yang berkembang dengan rentang waktu yang cukup lama, akan lebih baik dari sebelumnya. Dikarenakan hasil evolusi dan revolusi yang berjenjang.
Perkembangan sejatinya akan menuju kepada hal yang lebih baik. Sebuah contoh dalam ranah sosial dan hirarki dalam masyarakat, telah mengalami perubahan. Misalnya sistem kepemimpinan yang terjadi di Indonesia saat ini, sangat jauh berbeda dengan kondisi kepemimpinan pada puluhan bahkan ratusan tahun lalu. Dari sistem kerajaan yang menguntamakan silsilah atau garis keturunan, kearah sistem demokrasi yang sampai hari ini dianut oleh negara Indonesia. Kita tahu bahwa semua itu terjadi atas dasar manusia adalah master piece (maha karya) dalam sejarah. Semakin manusia tahu bahwa hal ini tidak baik, maka Ia akan berusaha memperbaikinya jika Ia bersifat bijak dengan kehidupan.
Pada artikel ini saya bukan bermaksud untuk mengajari sahabat yang sekarang lagi membaca tulisan ini. Akan tetapi, manusia adalah mahluk yang tidak pernah lepas dari kata lupa. Dan jika kita lupa, itu artinya otak kita bekerja mengisi ruang kosong yang kapasitasnya besar. Dan dampaknya kita kaya akan ilmu. Dan tugas saya hanya sekedar mengingatkan bahwa dalam proses manusia membuat terobosan untuk sebuah kemajuan, para master piece berusaha meminimalisir hal-hal yang memperhambat tujuan.
Sebuah Tanggung Jawab dari Jawaban yang Tanggung. Apa maknanya?
Menurut KBBI:
Tangung jawab yaitu keadaan wajib menanggung segala sesuatunya.
Jawaban yaitu balasan, reaksi, respons, sahutan, atau tanggapan.
Tanggung yaitu memiliki dua makna. Tanggung yang diperuntukkan untuk kata kerja dan kata sifat. Tanggung sebagai kata kerja yaitu "beres tidak perlu khawatir". Sebagai kata sifat arti kata Tanggung memiliki makna "Lebih dari sedang tetapi belum cukup". Artinya masih ada hal lain yang harus diperbaiki atau ditingkatkan.
Kita tahu bersama bahwa tanggung jawab sama dengan wajib, wajib yaitu mau tidak mau harus dilaksanakan. Nah, sesuatu yang telah dibebankan kemudian tidak dilaksanakan itu artinya kita belum berhasil. Misalnya ketika menjadi seorang Khalifah atau pemimpin, maka setiap hal yang diamanatkan untuk diselesaikan maka selesaikan. Tapi disisi lain, ada aspek-aspek yang tidak bisa dimungkiri. Aspek-aspek tersebut kemungkinan besar yang menjadi satu diantara banyak faktor yang membuat program kita sukses sebagai pemimpin.
Kesuksesan seorang pemimpin bukan seberapa besar dan seberapa megah program yang kita agendakan. Tapi, seberapa mampu kita meminimalisir hal-hal yang menghambat untuk suksesnya program. Misalkan ada seseorang yang memutuskan siap menjadi seorang pemimpin dalam satu kelompok atau komunitas, maka secara sistem Ia harus mampu menciptakan visi dan misi yang lebih baik dari sebelumnya. Dan semua program yang Ia jadikan visi harus terealisasi cepat ataupun lambat. Akan tetapi, untuk sebuah program Ia butuh massa atau anggota.
Mudah saja untuk menjalankan hingga suksesnya program jika kita ada dalam satu pemikiran dan satu tindakan. Tapi apakah massa dalam kelompok yang kita pimpinan satu pemikiran dengan kita? Mungkin hal itu karena ada harapan dari para anggota yang menginginkan kedaulatan namun tidak terjawabkan. Bisa saja hal itu dikarenakan sifat dan sikap seorang pemimpin yang tidak bisa menjawab kekhawatiran anggota lainnya. Maka dari itu, program adalah prioritas ke dua. Yang terlebih dahulu diprioritaskan yaitu bagaimana caranya agar pemimpin dapat merangkul kembali dan menjadi satu solusi dari banyaknya persoalan yang dialami. Sehingga program akan sukses terlaksana. Itu yang terpenting!!
Penulis : Fanli Mandalika
Post a Comment
Post a Comment