Roma 9:1-6 - TAFSIRAN/ CATATAN ROMA

Post a Comment


TAFSIRAN SURAT

 ROMA 9:1-6

Penulis buku ini menafsirkan Surat Roma ini dari bahasa  asli yaitu bahasa Yunani. Penulis buku ini Dave Hagelberg, M.Th. Oleh sebab itu berikut ini penafsirannya dari Roma 9:1-6 adalah sebagai berikut:

Ayat 1-2

Rasul Paulus mengatakan kebenaran  sebagai orang yang berada dalam Kristus. Tidak mungkin ia berdusta, karena ia sadar bahwa ia hidup sesuai dengan kebenaran dalam Kristus.

Ayat 3

Kata "dipisahkan dari Kristus" menjelaskan mengenai kerinduan Paulus agar mereka mengenal Kristus begitu dalam, sehingga seadainya berfaedah bagi mereka, ia mau dipisahkan dari kasih Kristus. demikianlah kita dapat melihat pengalaman Rasul Paulus akibat pengenalan akan kasih Kristus yang digambarkan dalam pasal 8:31-39.

Ayat 4-5

Kata "mereka adalah bangsa Israel" menjelaskan kata "adalah" dalam bentuk Present Tense menegaskan bahwa semua yang dikatakan dalam dua ayat ini masih berlaku. Mereka masih tetap umat pilihan Allah. Pemakaian kata "Israel" terkait pada status mereka sebagai umat pilihan Allah

"Yang telah diangkat sebagai anak"  menjelaskan bangsa Isral telah diangkat sebagai anak secara nasional. Pengakatan ini adalah atas anugerah Allah.

Kata "perjanjian-perjanjian" menurut Cranfiels mencatat bahwa pemakaian kata ini dalam bentuk jamak agak aneh, kalau seadainya bentuknya tunggal,  kita mengerti bahwa perjanjian  yang dimaksudkan adalah perjanjian yang di Gunung Sinai, dimana Musa mewakili umat Israel (Kel. 19:5). Tetapi istilah ini dalam bentuk jamak, jadi Paulus juga mengemukakan perjanjian Allah dengan Abraham (Kel.15; 17), dengan Raja Perjanjian-perjanjian  tersebut dibuat dalam bentuk yang sesuai dengan budaya zaman itu, sehingga Abraham dan Musa mengerti bahwa Allah telah mengikat diri-Nya dengan perjanjian yang betul-betul sah. Tidak pernah ada bangsa lain yang memiliki perjanjian2 seperti ini.

"Ibadah" yang dimaksud di sini adalah terutama ibadah dalam Bait cuci, yang diatur  dalam hukum Taurat. Menurut Cranfileld, mungkin ibadah rumah tangga dan ibadah di rumah Yahudi dimaksudkan juga disini.

"Mereka adalah keturunan bapa-bapak leluhur"  menjelaskan kepetingang pernyataan bahwa Israel adalah keturunan Abraham, Ishak, Yakub, dan kedua belas anak Yakub, dinyatakan dalam Roma 11:28, di mana Paulus berkata, "mengenai Injil mereka adalah seteru oleh karena kamu, tetapi mengenai piliha mereka adalah kekasih Allah oleh karena bapa-bapa leluhur. "Bangsa Israel yaitu keturunan jasmani dari Abraham pilihan Allah, "karena bapa-bapa leluhur". Demikian besarnya kemurahan Allah.

Maksud mereka turunan Mesias adalah dari segi daging-Nya.  Dapat diketahui daftar kesembilan aspek dari keistiweaan bangsa Israel dimahkotai dengan puncak kemuliaan bangsa Israel, yaitu bahwa Yesus Kristus, Raja atas segala raja, dilahirkan sebagai seorang bayi Yahudi.

Keistimewaan bangsa Israel yang dinyatakan dalam pasal 9:4-5 dapat menimbulkan empat kesan bagi kita.

1.     Jemaat Kristen berutang budi kepada mereka

2.     Ketidakpercayaan mereka zaman ini sangat menyedihkan

3.     Status mereka sebagai umat pilihan Allah masih tetap berlangsung

4.     Keadaan mereka di luar persekutuan dengan Tuhan Allah sangat sulit dipahami.[1]


 Trimakasih................



[1]Dave Hagelberg, Tafisran Roma Dari Bahasa Yunani, (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 2000) hlm. 177-182


Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter