4 Sistim Alat Pengukur Kedalaman Untuk Penyelam

Post a Comment

4 Sistim Alat Pengukur Kedalaman Untuk Penyelam - Pengukur kedalaman (Depth-gauge) merupakan salah satu alat yang penting dalam penyelamat sebab dengan alat ini rencana penyelaman dapat dipersiapkan secara cermat, untuk menghindari berbagai penyakit selam yang nota bene sangat berbahaya. Telah ada berbagai macam alat pengukur kedalaman, namun dari sistimnya dibedakan sebagai berikut;

1. Sistim kapiler atau disebut juga Bathymeter yaitu sistim yang paling sederhana dengan menggunakan kapiler dimana ujung yang satu tertutup sedangkang ujung yang lain berhubungan dengan air. Sistim ini menerapkan prinsip Hukum Boyle, yaitu pada kedalaman 10 meter udara menjadi 1/2 dari kapiler, pada kedalaman 20 meterakan menjadi 1/3 kapiler dan pada kedalaman 30 meter menjadi 1/4 kapiler dan seterusnya. 

Berdasarkan prinsip ini dibuat alat ukur kedalaman yang berbentuk lengkung dan diletakan pada kotak yang telah diberi skala kedalama, sesuai dengan bagai air yang masuk dalam kapiler pada kedalaman tertentu.

2. Sistim Bourdon Terbuka yakni sistim yang menggunakan kapiler yang terbuat dari logam lengkung, yang akan menegang bila menerima tekanan. Pada kapiler ini, ujung yang satu tertutup dan yang lainnya terbuka, dan langsung berhubungan dengan air.

Pada yang berhubungan dengan air, tertambat pada kotak dimana kapiler diletakan, sedangkan pada ujung yang tertutup dapat bebas bergerak. Bila mendapat tekanan pada kedalaman tertentu maka kapiler menegang dan bagaian yang bebas akan bergerak memutar jarum penunjuk kedalaman.

3. Sistim Bourdon tertutup yaitu sistim yang menggunakan kapiler logam yang berbentuk lengkung dan tertutup kedua ujungnya serta di dalamnya berisi udara bertekanan 1 atmosfir. Seperti halnya pada saat sistim terbuka, bahwa ujung yang satu tertambat pada kotak dimana kapiler itu diletakan, sedangkan yang lainnya terletak secara bebas.

Pada ujung yang tertambat, terdapat membran atau diagram yang bila menerima tekanan air akan menekan udara yang ada di dalam kapiler dan kapiler akan menjadi tegang dan memutar jarum penunjuk kedalaman.

4. Sistim Diagphragma yaitu sistem yang menggunakan kotak dimana bagian didalamnya tertutup sedangkan bagian lain diberi membran. Bila membran ini tertekan oleh air pada kedalaman tertentu, maka akan memutar jarum penunjuk kedalaman.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter