APAKAH ORANG PERCAYA BISA DI RASUKI SETAN???

Post a Comment

Terlebih dahulu kita harus mengerti apa yang dimaksud dengan kerasukan  Setan. Yang dimaksud kerasukan setan adalah penguasaan langsung yang dilakukan oleh roh-roh jahat terhadap seseorang dengan cara bertempat tinggal di dalam diri seseorang itu. Dimana roh jahat itu mengotrol diri seseorang itu dan sehingga orang itu tidak sadar diri. Hal yang perlu kita ketahui bahwa tidak semua manusia itu di rasuki setan. Karena setan memiliki suatu keterbatasan untuk menjangkau setiap orang. Terlebih-lebih lagi orang yang percaya kepada Allah sangat sulit bagi setan untuk merasukinya

Jadi yang menjadi masalahnya sekarang apakah orang Kristen bisa dirasuki setan? Memang orang Kristen bisa dirasuki setan, namun orang percaya tidak bisa dirasuki setan. Sebab belum tentu orang Kristen benar-benar orang percaya. Jika orang Kristen dirasuki setan hal ini perlu dipertanyakan apakah dia orang percaya atau tidak?. Yang dimaksud orang percaya adalah orang yang telah diciptakan baru (2.Kor.5:17) di dalam Kristus Yesus. Sebab di dalam diri orang percaya telah diam Roh Allah tidak mukin roh-roh jahat juga diam di dalam diri orang percaya (1.Kor.3:16-17). Sebab Roh Allah lebih besar kuasa-Nya dari roh-roh di dunia ini (1 Yoh. 4:4). Jadi sangat mustahil orang percaya bisa dirasuki oleh setan karena ada Roh Allah di dalam diri orang percaya.

           

Yang menjadi peran bagi setan terhadap orang percaya adalah mempengarui orang percaya untuk melakukan kejahatan. Namun orang percaya bisa juga menolak pengaruh setan itu dalam dirinya. Hal ini kita bisa melihat tindakan setan disaat ia mencobai Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus bisa menolak pengaruh dari setan itu. Demikian juga dengan orang percaya di mana ia memancing kita agar melakukan kejahatan. Kadang-kadang Allah bisa memakai setan dalam menguji kita untuk membuktikan apakah kita dapat menolak atau melawan ujian-ujiannya. Ujian bisa mendatang kita tujuan yang bermanfaat di dalam kehidupan orang percaya: (a) untuk membuktikan kemurnian iman (1 Ptr. 1:6-7). (b) untuk mengajarkan sesuatu kepada kita (1 Ptr.4:12-13). (c) untuk meningkatkan kasih kita terhadap Allah (Yak.1:12).
            Kedua, setan mencobai orang-orang percaya untuk menyembunyikan atau menutupi kepentingan diri sendiri. Kisah tentang Ananias dan Safira merupakan suatu contoh klasik. Pasangan ini ingin tetap menyimpang sejumlah uang yang mereka terima dari penjualan tanah mereka, sementara pada waktu yang sama juga ingin mendapatkan pujian karena persembahan mereka. Petrus mengetahui bahwa setan-lah yang memenuhi hati mereka dengan kebohongan (Kis.5:1-11).
            Ketiga, setan mencobai orang-orang percaya dengan pelanggaran susila (1 Kor.7:5). Allah menetapkan perkawinan sebagai wdah untuk mengungkapkan kebutuhan maupun fisik yang sebenarnya. Dan Dia menghendaki agar suami-Istri saling menghormati dan memiliki tanggung jawab bersama-sama. Apabila hal ini tidak dilakukan, maka setan mempunyai kesempatan untuk menggoda orang-orang percaya supaya melakukan dosa-dosa seksual yang haram atau tidak menyelewengan seksual.[1]
Pesan:
ð  Jangan Lupa di follow/ ikuti ya, untuk mendapatkan informasi selanjutnya.
ð  Tuhan Yesus Memberkati
ð  Alamat blogger: biblemu.blogspot.com


[1]Charles C. Ryriel, Teologi Dasar 1 (Yogyakarta: ANDI, 2013) hlm 213

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter