Doktrin Malaikat, Iblis, Manusia & Dosa

Post a Comment
ANGELOLOGY (MALAIKAT)
Defenisi Malaikat
            Malaikat dalam bahasa ibrani malak berarti "utusan", ditujukan pada utusan manusia (1 Raj.19:2) atau utusan ilahi (Kej.28:12). Jadi artinya adalah "diutus". Kata ini ditemukan di PL 103 kali. Dalam bahasa Yunani angelos artinya "utusan" muncul 175 kali di PB; namun kata yang ditunjukan untuk manusia hanya 6 kali.
Malaikat disebut sebagai "putra Allah" (ayb.1:6; 38:7)
Malaikat juga disebut "yang kudus" (Mzm.89:5,7) dalam arti mereka "dikhususkan atau dipisahkan" oleh Allah dan untuk Allah sebagai pelayanan dari kekudusan-Nya.
Malaikan juga disebut tentara (pasukan) Surgawi (Mzm.89:6,8 1 Sam.17:45).

Keberadaan Malaikat
Keberadaan malaikat secara seragam disajikan di Kitab Suci. Tiga pulu empat kitab di Alkitab memberikan referensi pada malaikat (tujuh belas di PL; dan tujuh belas di PB). Seperti pelayana malaikat kepada Kristus (Mat.4:11), pada tahap kebangkitan (Mat.22:29-30), Malaikat mengumpulkan kembali bangsa Israel ke-dua kalinya (Mat.25:31,41).

Natur Dan Atribut Malaikat
Malaikat adalah keberadaan yang bersifat roh. Walaupun malaikat menyatakan dirinya kepada manusia dalam rupa manusia, namun tetap disebut "roh" (Ibr.1:14). Malaikat itu tidak kawin (Mrk.12:25, mereka juga tidak mati (Luk.20:36) mereka makhluk ciptaaan (Mzm.148:2-5; ayb.38:6-7; Kol.1:6). Malaikat itu tidak berakcucuk (Mat.22:30 dan jumlah mereka tidak berubah tetap "beribu-ribu" (Ibr.12:22). Dan para malaikat lebih berkuasa dari manusia (Mat.28:2; Kis.5:19; 2 Ptr.2:11), namun kekuasaan mereka tetap terbatas (Dan.10:13).

Klasifikasi Malaikat
            Mikhael disebut penghulu malaikat (Yudas.9) dan pemimpin besar di Daniel 12:1; Daniel 10:21. Misi dari penghulu malaikat adalah sebagai pelindung Israel. Nama Mikhael berarti "siapakah yang seperti Allah? dan Kitab Suci diklasifikasikan secara khusus sebagai penghulu malaikat. Dan Gabriel (Dan.9:21; Luk.1:26) nama-nya berarti "manusia Allah" atau "Allah adalah kuat".
            Lucifer (Yes.14:12) berarti "yang bersinar" atau "bintang fajat". Ia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling bijaksana dan indah, yang pada awalnya ditempatkan dalam posisi berkuasa atas serafim " 'yang dibakar' digambarkan mengelilingin takhta Allah (Yes. 6:2)". Kerup adalah "urutan atau kelas tertinggi yang diciptakan.

Pelayanan Malaikat
*     
Melayani Allah dalam hal kekudusan Allah (kerub), dan mengeliling takhta Allah (serafim).
*      Malaikat melayani Yesus Kristus dalam hal:
-          Memprediksi kelahiran-Nya (Luk.1:26-38)
-          Malaikat melindungi Dia pada waktu masih kecil (Mat.2:13)
-          Melayani waktu dia pencobaan  (Mat.4:11)
-          Malaikat menguatkan Dia di Getsemani (Luk.22:43)
-          Para Malaikat mewartakan kebangkitan-Nya (Mat.28:5-7)
-          Para Malaikat hadir di kenaikan-Nya (Kis.1:10)
-          Para malaikat hadir di kedatangan-Nya yang kedua (Mat.25:31)
*     
Melayani orang percaya.
-          Proteksi dalam hal fisik, seperti mengagalkan rencana dari musuh-musuh umat Allah (Maz.35:4-5; Maz.91:11-13). Membebaskan para rasul dari penjara (Kis.5:19; 12:7-11)
-          Pemeliharaan secara fisik. Malaikat membawa makanan bagi Eli pada waktu ia lemah dalam perjalanan yang jauh (1 Raj. 19:5-7)
-          Malaikat memimpin Filipus untuk bersaksi pada orang nasir Etiopia (Kis.8:26)
-          Menolong dalam jawaban doa (Dan.9:20-27)
-          Membawa orang percaya pulang (Luk.16:22).
*      Relasi dengan orang tidak percaya (Kej.19:12-13; Why.14:4,7,8-9,15; Yeh.9:1-11; Mat.13:39-42; Why;8:2-12).
DOKTRIN IBLIS

Asal Mula Iblis
Jatuh tetapi malaikat yang tidak diikat, pandangan ini mengajarkan bahwa pada waktu Lucifer memberontak melawan Allah, ia jatuh dari tempatnya yang utama dan membawa bersama dia sepasukan malaikat dari tingkat yang lebih rendah. Lucifer sekarang disebut "penguasa iblis (Mat.12:24). Matius 25:41 juga menunjuk pada "si jahat dan malaikatnya", yang dapat menunjuk pada iblis; demikian pula dengan Wahyu 12:7 menyebaut "naga dengan malaikat".
Kitab Suci mengindikasikan ada dua kelompok dari malaikat yang jatuh. Satu kelompok adalah iblis yang bebas dan aktif di dunia. Yang lain adalah malaikat yang lain diikat  dalam kurungan. Sebagian disebutkan dikurung di tartarus,(diterjemahkan "neraka" di 2Ptr.2:4); mereka dikurung karena beberapa dosa yang besar (sebagai berkaitan dengan Kejadian 6 yang mengusulkan "putra Allah" adalah malaikat).;Yudas 6 menunjuk pada pengurungan yang sama. Kelompok yang dari malaikat yang jatuh tetap dikurung dalam jurang dalam (Luk.8:31; Why.9:2). Wahyu 9 mengindikasikan iblis-iblis ini akan dibebaskan dari kurungan mereka selama Tribulasi untuk menyerang orang yang tidak memiliki materai Allah di dahinya (Why.9:3-11).

Karakteristik Iblis
*      Iblis adalah roh (Mat.8:16; Luk.10:17,20)
*      Iblis terbatas oleh ruang dan tidak mahahadir (Mat.8:28-34; Kis.16:16).
*      Iblis memiliki intelek tetapi tidak mahatau seperti mengetahui identitas Yesus (Mrk.1:24; Mengetahui nasib akhir mereka (Mat.8:29, mempromosikan pengajaran palsu (1 Tim.4:1).
*      Iblis berkuasa tetapi ia tidak mahakuasa. Seperti mengikat dia karena kekuatannya yang tidak normal itu (Mrk.5:3-4).  Iblis berusaha berada dalam diri anak tersebut untuk melemparkan kedalam api (Mar.9:22). Kerasukan iblis membuat orang bisu (Mat.9:22), namun iblis terbatas, mereka tidak dapat melakukan apa yang dikerjakan Allah (Yoh.10:21).

ANTROPOLOGI (MANUSIA)
Asal Mula Manusia
Manusia dalam kata Yunani "anthropos". Ada beragam pandangan dari orang Kristen dan non-Kristen tentang asal mula manusia. Orang non-Kristen berpegang pada evolusi ateistik atau humanistic. Sebagian orang Kristen berpendapat bahwa Allah yang memulai proses dan melakukan evolusi, jadi, mereka berpegang pada evolusi teistik. Dan orang Kristen berpendapat bahwa Allah sebagai Mahapencipta.
Teori evolusi ateistik berasal dari "Charles Darwin". Implikasi dari evolusi adalah signifikan. Apabilah tidak ada Allah yang menciptakan dunia ini maka manusia tidak harus bertanggungjawab kepada Allah berkaitan dengan struktur moral; faktanya, apabila evolusi ateistik ini benar maka tidak kemutlakan moral di mana manusia harus mengikutinya. Evolusi teistik adalah pengajaran bahwa tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia secara bertahap berevolusi dari bentuk yang lebih rendah, dan proses itu disupervisi oleh Allah. Teori kesenjangan menempatkan periode waktu yang panjang antara kejadian 1:1 dengan 1:2.

Bagian Materi Dari Manusia
Kitab Suci membedakan materi (tubuh) dengan non-materi (jiwa/roh)(2 Kor.5:1; 1 Tes.5:23). Kejadian 2:7 menunjukkan bahwa tubuh manusia dari debu dan tanah. Pertama,tubuh adalah penjara dari jiwa. Ini adalah pandangan dari para filsuf Yunani yang menempatkan dikotomi yang luas antara tubuh dan jiwa. Jiwa adalah non-materi dan baik; tubuh adalah materi dan jahat. oleh karena itu, berdasarkan pandangan ini, tubuh tidak dihargai. Namun. Alkitab menunjukan bahwa tubuh tidak intrinsic jahat.Kedua, Tubuh adalah satu-satunya bagian dari manusia yang penting. Pandangan ini disebut hedonism dan merepresentasikan lawan dari pandangan sebelumnya.Ketiga,Tubuh adalah patner dari jiwa. Tubuh adalah alat untuk mempermuliakan Allah karena ia adalah bait Allah (1 Kor.6:19). Tubuh bukan menjadi tuan di mana orang percaya harus melayaninya dengan memuaskan diri sendiri. Tubuh harus dipersembahkan pada Allah (rom.12:1) supaya Kristus dimuliakan dalam tubuh (Flp.1:20). Pada akhirnya, orang percaya akan diberi upah atas apa yang dilakukan oleh tubuh (2 Kor.5:10).

Bagian Non-Materi Dari Manusia
Pada waktu Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya (Kej.1:26-27). Pertanyaannya adalah: Apakah gambar Allah dalam diri manusia? Gambar Allah dalam manusia tidak dapat fisikan karena Allah roh (Yoh.4:24) dan tidak memiliki tubuh. Gambar itu, harus non-materi dan melibatkan unsur-unsur utama sebagai berikut ini:
*      Personalitas adalah memampukan manusia untuk berkuasa atas dunia ini (Kej.1:28) dan mengelola bumi (Kej.2:25).
*      Keberadaan spiritual. Allah adalah Roh, jiwa manusia adalah roh. Atribut-atribut esensial dari suatu roh adalah penalaran, hati nurani dan kehendak. Suatu roh adalah rasional, moral, dan makhluk yang bebas. Manusia termasuk kategori keberadaan Allah sendiri, sebab manusia mampu berkomunikasi dengan Allah.
*      Natur moral. Manusia yang telah diciptakan dalam "kebenaran original" menunjukan pada "pengetahuan, kebenaran, dan kekudusan." Kebenaran dan kekudusan original ini hilang pada waktu kejatuhan, tetapi dipulihkan di dalam Kristus. Efesus 4:24 menekankan bahwa diri yang baru dari orang percaya adalah "dalam keserupaan dengan Allah (dan) telah diciptakan dalam kebenaraan dan kekudusan." Kol.3:10 mendeklarasikan bahwa diri yang baru adalah "terus menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar khaliknya', sauatu referensi pada Kej.1:26.
Asal mula dari bagian non-materi manusia. (1) Teori praeksistensi. Teori ini diajarkan dalam Hinduisme dan juga dipegang oleh Platon, Philo, dan Origen. Teori ini mengarjakan tentang manusia pada mulanya adalah roh malaikat, dan kemudian dihukum dan didisiplin karena dosa. (2) Teori penciptaan. Teori ini mengajarkan bahwa setiap jiwa manusia adalah ciptaan Allah secara individu dan langsung; tubuh saja yang diturunkan dari orangtua. Pandangan ini dipegang oleh Roma Katolik dan banyak orang Kristen Reformasi, diantaranya adalah Charles Hodge. Ada dua alasan untuk pandangan ini; hal itu mempertahankan kesucian Kristus, dengan pandangan ini Kristus tidak mewariskan natur dosa dari ibu-Nya. (3) Teori traducian oleh William G.T. Shedd ini menegaskan bahwa jiwa dan tubuh diturunkan oleh orang tua. Masalah pandangan ini adalah: Bagaimana orangtua dapat menghasilkan jiwa, yang non-materi?; dan Kristus harus mengambil bagian dalam natur keberdosaan Maria apabila teori traducian ini benar.
Komposisi dari bagian non-materi manusia. Pada umunya, gereja Timur percaya bahwa manusia adalah trikotomi, yaitu terdiri dari tiga bagian, tubuh, jiwa, dan roh (1 Tes.5:23; Ibr.4:12; 1 Kor.2:14-3:4;). Pada awalnya, bapak-bapak gereja Yunani dan Alesandrian memegang pandangan ini, termasuk orang-orang seperti Origen dan Clement dari Alexandria. Gereja Barat, dipihak lain, pada umumnya memegang posisi dikotomi, manusia terdiri dari tubuh dan jiwa. (Kej.2:7; Ayb.27:3; Kej.41:8; Maz.42:6 dan Ibr.12:23 dengan Wah.6:9; Mat.10;28; 1 Kor.5:3; 3 Yoh.2).  Orang seperti Augustine dan Anselm memegang pandangan ini.

Kejatuhan Manusia
 Ujian. Tujuan ujian kepada Adam dan Hawa adalah untuk menentukan apakah mereka akan percaya atau tidak pada Allah dan menaati Dia. Namun, demikian, ketidaktaatan mengakibat yang sangat fatal yaitu kematian, baik secara fisik maupun rohani. Tujuan Allah ujian ini adalah memberikan Adam dan Hawa suatu pengetahuan akan dosa melalui ketaatan tidak memakan buah dari pohon pengetahuan.
Pencobaan. Pencobaan yang dialami laki-laki dan perempuan datangnya dari setan/ular (Kej.3:1). Ular itu cerdik (Kej.3:1), jadi setan dapat dengan cerdik melakukan ujian itu. Strateginya dapat di ringkas menjadi tiga fase yaitu:
1.      Setan membangkitkan keraguan pada firman Allah (Kej.3:1).
2.      Setan berdusta dengan mengatakan  bahwa mereka tidak akan mati (Kej.3:4).
3.      Setan mengatakan sebagian kebenaran (Kej.3:5). Setan mengatakan mereka menjadi seperti Allah, mengetahui yang baik dan yang jahat apabila mereka makan buah itu. Memang benar mereka tentang kesakitan, penderitaan, dan kematian yang akan timbul melalui dosa mereka. Ujian itu berkaitan dengan tiga hal, hawa nafsu dari daging, hawa nafsu dari mata, dan kesombongan dalam kehidupan (1 Yoh.2:16; Mat.4:1-11).
Akibat dari dosa.
*      Penghakiman atas ular (Kej.3:14).
*      Penghukuman atas perempuan itu (Kej.3:16)
*      Penghukuman atas laki-laki (Kej.3:17-19).
*      Penghukuman atas manusia (Rm.5:12).
*      Penghakiman atas ciptaan (Kej.3:17-18).

HAMATIOLOGI (DOSA)

Defenisi Dari Dosa
Dosa adalah pelanggaran terhadap hukum Allah. Kata Yunani Parabasis berarti "melewati", melanggar. Dasa adalah kegagalan untuk selaras dengan standar Allah. Kata Yunani hamartia berarti "meleset dari sasaran", meninggalkan jalan kebenaran. Jadi, hal itu berarti bahwa semua orang telah meleset dari standar Allah dan terus gagal untuk mencapai standar itu. Hal itu menyangkut baik dosa melakukan dan dosa tidak melakukan. Kegagalan untuk melakukan apa yang benar juga dosa (Rm.14:23). Dosa adalah suatu prinsip dalam diri manusia. Dosa bukan hanya suatu tindakan tetapi juga suatu prinsip yang diam dalam diri manusia. Paulus menunjuk pergumulan dosa dalam dirinya (Rom.7:14,17-25); semua orang memiliki natur dosa ini (Gal.3:22). Ibr.3:13 menunjukan pada hal itu sebagai "tegar hati karena tipu daya dosa". Yesus juga menunjuk dosa sebagai suatu "kondisi atau karakteristik dari kualitas' (Yoh.9:41; 15:24; 19:11). Dosa adalah suatu pemberontakan pada Allah. Dosa adalah tindakan yang salah pada Allah dan manusia. Rom.1:8 menunjuk pada "segala kefasikan dan kelaliman manusia".

Imputasi Dosa
Kata imputation berasal dari kata latin imputare,yang berarti "memperhitungkan", "mendakwakan pada seseorang" dan berhubungan dengan masalah bagaimana dosa didakwakan pada setiap orang. Dasar Kitab Suci adalah Roma.5:12, yang mengajarkan bahwa dosa masuk ke dalam dunia melalui Adam. Secara historis, ada empat pandangan utama bagaimana dosa diimputasikan pada umat manusia yaitu:
Pandangan Pelagia
Pelagius adalah seorang biarawan Inggris yang lahir kira-kira tahun 370 AD yang mengajarkan doktrin asingnya di Roma pada tahun 409 AD. Ajaran Pelagius ini menyatakan  tidak ada jiwa yang diciptakan yang memiliki langsung dengan dosa Adam; signifikansi dosa Adam atas manusia hanya contoh yang buruk, Pelagius tidak  memandang Roma 5:12 mempengaruhi semua manusia. Tidak ada dosa dari Adam yang dimputasikan pada manusia.
Pandangan Arminian
Jocobus Arminius (1560-1609) adalah seorang teolog Belanda. Ia mengajarkan bahwa manusia tidak dianggap bersalah karena dosa Adam. Arminius menyadari efek dari dosa Adam, tetapi tidak dalam pengertian ketercemaran secara total; melalui kemampuan yang diberikan oleh Allah, manusia masih dimampukan untuk membuat pilihan yang benar.
Pandangan Augustinian.
Pandangan ini mengajarkan bahwa pernyataan "semua dosa" dalam Roma 5:12 mengusulkan bahwa semua umat manusia berpartisipasi dalam dosa Adam. Karena itu, dosa Adam dan akibat kematian didakwakan pada semua manusia karena semua manusia bersalah. Allah menyatakan semua manusia bersalah karena semua manusia adalah bersalah.
Orang Kristen Dan Dosa
Konfilik
Konfilik dengan dosa dari orang Kristen, manurut 1 Yoh.2:16 timbul dari tiga wilayah yaitu:
a.       Dunia (Yunani kosmos) menunjuk "bahwa yang memusuhi Allah, yaitu, hilang karena dosa, secara keseluruhan asing dengan segala sesuatu yang ilahi, hancur dan tercemar" Orang percaya diperingati untuk tidak mengasihi dunia (1Yoh.2:15).
b.      Daging (Yunani sarx) "adalah alat mengingini dosa, dan tunduk pada dosa dalam derajat tertentu di mana daging berada, semua dosa hadir, tidak ada hal yang baik yang dapat hidup dalam sarx.
c.       Si jahat adalah nyata, keberadaan yang berpribadi yang melawan orang Kristen dan berusaha untuk membuat dia tidak efektif dalam kehidupan Kristennya (1 Ptr.5:8; orang Kristen dipanggil untuk melawan si jahat (Yak.4:7), melalui perlengkapan sejatah Allah (Ef.15:7).
Provisi
Allah telah membuat provisi yang cukup untuk menjaga orang Kristen dari jalan dosa melalui:
a.       Firman Allah (2 Tim.3:16-17) dan firman Allah yang menjaga orang percaya (Maz.199:9-16; sebagai membersikan orang percaya (Ef.5:26; menguduskan (Yoh.17:17) dan menolong dalam setiap jawaban doa (Yoh.15:7).
b.      Yesus sebagai pengantara (1 Yoh.2:1; Ibr.7:25).
c.       Didiami Roh Kudus untuk (Rm.8:9, mengurapi 1 Yoh.2:20; 4:4, memeteraikan Ef.1:13; 4:30, memberi kuasa Kis.1:8, memenuhi Ef.5:18; Gal.5:16).
Tuhan Yesus Memberkati
Jangan lupa di follow ya...
Alamat blogger: biblemu.blogspot.com


Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter