PANDANGAN PAULUS DAN PETRUS TENTANG PENGILHAMAN ALKITAB

Post a Comment


Syalom saudaraku pada kesempatan ini kembali kita membahas kembali mengenai padangan Paulus dan Petrus mengenai Kita Suci. Kitab Suci adalah dasar pegangan orang Kristen.Tanpa Kita Suci kita tidak akan mengenal Allah dan karya-Nya. Di dalam Kita Suci ini kita bisa melihat penyataan Allah yang secara khusus. Dimana Allah yang tidak kelihatan tersebut menyatakan dir-Nya dalam Alkitab supaya kita bisa mengenal-Nya. Melalui kesempatan ini kita akan membahasan Pandangan Paulus dan Petrus tentang pengilhaman yaitu tidak kontras melainkan saling melengkapi satu sama lain. Pandangan mereka berdua tentang Alkitab pengilhaman adalah membawa umat Allah untuk tetap teguh kepercayaan mereka kepada Kitab Suci. Bahwa Kitab Suci adalah pewahyuan dari Allah kepada penulis, sekaligus untuk menyatakan diri-Nya bagi umat-Nya secara khusus. Istilah pengilhaman Alkitab adalah Allah  mengawasi sedemikian rupa sehingga para penuis Alkitab itu menyusun dan mencatat tanpa kekeliruan pesan-Nya kepada manusia dalam bentuk kata-kata pada penulisan aslinya.

Pandangan Rasul Paulus


Salah satu yang menjadi pegangan umat Kristen tentang ketidaksalah Alkitab adalah pandangan Rasul Paulus bahwa semua tulisan dalam Alkitab yang diilhami dan berfaedah.  Hal ini ditemukan dalam tulisanya 2 Timotius 3:16. Dalam ayat ini Paulus menulis, "segala tulisan diilhamkan Allah". Kata sifat theopneustos, jika dimengerti dengan benar, tidaklah mengandung arti aktif "in-spiration" (menghembuskan ke dalam) melainkan arti pasif "ex-piration" (dihembuskan ke luar). Jadi, pengertiannya bukanlah seakan-akan Allah menghembuskan melalui kitab suci, atau seakan-akan kitab suci menghembuskan Allah, melainkan bahwa Allah menghebuskan kitab suci. Dan dalam 1 Korintus 2:13 disini Paulus menyatakan bahwa wahyu Allah datang kepada penulis dengan kata-kata. Jadi, kata-kata yang dipakai dalam Alkitab adalah diilhami. Dengan demikian terkandung empat penegasan penting dari pandangan Rasul Paulus adalah:

1.      Bahwa setiap bagian Alkitab adalah setingkat dalam penghilhamannya.
2.      Bahwa Alkitab dinafaskan Allah
3.      Bahwa diilhamkan maka Alkitab bermanfaat bagi iman dan praktik
4.      Alkitab adalah firman Allah
5.      Setiap kata-kata Alkitab adalah yang ililhami oleh Allah.
Jadi kita sebagai orang percaya tidak perluh kita meragukan firman Tuhan sebab Firman Tuhan yang telah tertulis itu adalah benar-benar pengilhaman dari Allah kepada penulis. Tujuan Allah menuliskan itu kepada kita supaya kita mengenal siapakah Allah dan siapakah kita dihadapan-Nya.

Pandangan Rasul Petrus


            Salah satu ayat yang menunjukan pandangan Rasul Petrus tentang pengilahaman adalah 2 Petrus 1:21. Ayat ini memberitahukan dengan jelas bagaimana Allah memakai penulis manusiawi untuk menghasilkan Alkitab. Roh kudus yang mendorong atau mengakat dan mengarahkan para penulis, tapi mereka juga memainkan peranan secara aktif dalam menuliskan Alkitab. Kata kerja didorong yang muncul pada bagian akhir ayat itu menegaskan bahwa bukanlah kemauan manusia (termasuk kemauan untuk bernubuat salah) melainkan Roh Kuduslah (yang tak pernah keliru), yang menghasilkan Alkitab. Melalui ayat ini menjelaskan bahwa Allah memakai manusia untuk menuliskan firman-Nya bagi kita tanpa suatu kesalahan.
Sekianlah penjelasan saya mengenai Paulus dan Kefas mengenai pandangan mereka tentang Kitab Suci. Bahwa Kita Suci adalah pengilhaman dari Allah kepada penulis baik yang ada di PL dan di PB. Jadi jangan lupa di follow yang supaya mendapatkan informasi selanjutnya. Alamat blogger saya biblemu.blogspot.com
Tuhan Yesus Memberkati

Daftar Pustaka
Ichwei G. Indra.Teologi Sistematika.Bandung: Lembaga Literatur Babtis.2010.
Charles C. Ryrie.Teologi Dasar 1.Yogyakarta: ANDI.2017.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter