Teologi Paulus Tentang Allah - Viral

Post a Comment

TEOLOGIA SURAT-SURAT PAULUS MENGENAI
DOKTRIN ALLAH

Wahyu Tentang Allah
Teologi Paulus merepresentasikan sebuah gambaran yang tinggi berkaitan dengan Allah. Paulus memgambarkan Allah sebagai yang berdaulat, dan yang menyatakan diriNya sendiri melalui anugrah di dalam Yesus Kristus (Rm. 1:16-17; 3:21; 1 Kor. 2:10; 2 Kor. 12:7). Di mana melalui anugrah itu, tujuan Allah dari sejak kekekalan telah dinyatakan dalam waktu pada saat sekarang.

Allah telah menyatakan diriNya sendiri melalui penghakiman atas orang tidak percaya (Rm. 1:18; 2:5; 2Tes.1:7).
Murka (orge) mengekspresikan, “kedalaman murka Allah terhadap dosa. Kemarahan ini berasal dari kekudusan dan kebenaran-Nya. Karena kekudusan-Nya, maka Allah tidak dapat mengabaikan dosa.”

Pernyataan Diri Allah dalam berkatNya
Allah menyatakan Dirinya sendiri dalam berkat-berkatNya yang mulia kepada orang percaya (Rm. 8:18-19; 1Kor. 1:7; 3:13; 4:5; 2 Kor.5:10).

Kedaulatan

Konsep kedaulatan Allah mendominasi penulisan Paulus. Ia memberikan sejumlah istilah untuk menekankan konsep ini.

 (1) Predestinasi (Yunani; proorizo) berarti “menandai dengan batasan sebelumnya”. Predestinasi digunakan 6 kali dalam PB, dan 5 kali muncul dalam tulisan Paulus.

 (2) Kemahatahuan (Yunani; proginosko) berarti “mengetahui sebelumnya, mengambil catatan dari, menetapkan atas dasar” (Rm.8:29; 11:2). Kemahatahuan “menekankan bukan hanya pengetahuan sebelumnya tetapi suatu relasi aktif antara yang mengetahu sebelumnya dengan yang diketahui sebelumnya”

(3) Pilihan (Yunani:ekklegomai) berarti “dipanggil keluar” (Ef.1:4; 1 Tes.1:4).

Berkat-berkat Efesus 1:3 disadari oleh orang percaya karena Allah memilih orang percaya dari sejak kekekalan. (Ef. 1:4). Pilihan Allah menekankan pada Ia memilih orang percaya bagi Dirinya sendiri.

 (4) Adopsi. (Yunani: huiothesia) berarti “menjadikan anak” (Ef.1:5), kata ini menekankan upacara Romawi agi sdeorang anak yang telah diadopsi kepada status dewasa dengan segala hak yang berkaitan dengan itu. Adopsi adalah hasil predestinasi Allah pada orang percaya sejak kekekalan.

(5) Dipanggil (Yunani; kletos) menunjuk pada panggilan Allah yang efektif untuk keselamatan (Rom.1:1,7;8:28). Ini merupakan panggilan Allah yang memampukan seseorang untuk percaya. Istilah ini berhubungan dengan pilihan yang tidak bersyarat (Allah memilih kita tanpa berdasarkan jasa kita).

(6) Tujuan (Yunani; Protithemi) berarti “menempatkan sebelum” dan mengusulkan tujuan Allah dalam diriNya sendiri untuk meringkaskan semua dalam Kristus (Ef. 1:9-10). (7) Kehendak (Yunani: boule) menunjuk pada hikmat kedaulatan Allah pada waktu Ia bertindak berdasarkan kedaulatan dalam hal menjamin keselamatan orang percaya, tetapi juga tentang pekerjaan Allah dalam segala sesuatu, yaitu di mana semua sejarah berjalan sesuai kehendak Allah yang berdaulat.

Konklusi penting berkaitan dengan pengajaran Paulus tentang kedaulatan harus dicermati:
(1) Sumber utama dari predestinasi adalah kemutlakan kedaulatan Allah.
  
(2) Tujuan predestinasi adalah keselamtan, dan isunya adalah pelayanan. (3) Predestinasi tidak mengesampingkan tanggungjawab manusia.






Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter