Syalom..
sebelum kita membahas lebih dalam lagi mengenai "apakah Allah yang menciptakan dosa". terlebih dahulu pemahaman kita tentang Allah telah benar bahwa manusia itu tidak bisa menjangkau pikiran Allah karena manusia adalah ciptaan yang terbatas. Sebab manusia hanya bisa menjelaskan tentang Allah hanya sebatas penyataan Allah dalam Alkitab.
sebelum kita membahas lebih dalam lagi mengenai "apakah Allah yang menciptakan dosa". terlebih dahulu pemahaman kita tentang Allah telah benar bahwa manusia itu tidak bisa menjangkau pikiran Allah karena manusia adalah ciptaan yang terbatas. Sebab manusia hanya bisa menjelaskan tentang Allah hanya sebatas penyataan Allah dalam Alkitab.
Langsung saja "apakah Allah yang menciptkan dosa?". Pandangan saya yaitu "bukan Tuhan yang menciptakan dosa".Secara sederhana kalau kita baca Kej. 1 menjelaskan bahwa Allah sedang menciptakan hal-hal yang materi, bukan non- materi. Alasanya sesuai yang tertulis dalam teks Kitab Suci. Sebab Allah itu hanya menciptakan air, benda-benda penerang, binatang, tumbuh-tumbuhan, manusia dan lain-lain. Dan dalam teks ini tidak menjelaskan bahwa Allah itu sedang menciptakan dosa.
Namun kalau di observasi lebih lagi bahwa siapakah yang memberikan perintah kepada manusia untuk tidak makan pohon kehidupan dan pohon pengetahuan? Tentu Allah yang memberikan perintah itu kepada manusia. Mengapa Tuhan memberikan pohon kehidupan dan pohon pengetahuan di tengah-tengah taman Eden? Apakah Tuhan mau mencobai atau menguji manusia? Jika Tuhan ingin menguji manusia. Tuhan telah tahu bahwa manusia itu tidak taat. Karena Dia adalah Allah Mahatahu. Jadi tujuan Tuhan memberikan pohon kehidupan di taman Eden bukan untuk menguji manusia atau mencobai manusia. Karena Tuhan telah tahu hasilnya tanpa Ia menguji manusia atau ciptaan-Nya yang segambar dengan diri-Nya.
Sesuai pemahaman saya, tujuan Tuhan memberikan "perintah kepada manusia untuk tidak makan pohon kehidupan" yaitu:
Untuk menunjukan manusia adalah ciptaan
Kita percaya bahwa manusia adalah ciptaan. Melalui aturan yang Tuhan berikan kepada manusia hal itu menunjukan manusia adalah ciptaan. Bahwa ciptaan itu harus taat dan tunduk akan perintah Mahapencipta. Ketaatan manusia kepada Allah suatu kewajiban karena manusia adalah ciptaan yang harus taat kepada Mahapencipta. Melalui perintah yang Tuhan berikan kepada manusia menunjukan saranan bagi manusia untuk taat kepada Allah. Namun kenyataannya manusia itu tidak bisa taat kepada Allah. Dan akibatnya manusia itu jatuh di dalam dosa.
Untuk membatasi kehendak manusia
Ketika Allah menciptakan manusia sama seperti gambar dan rupa Allah. Dalam arti manusia itu memiliki sifat-sifat Allah dalam diri manusia. Misalkan berpikir, mengasihi, kekal, mempunyai kehendak dan manusia juga berkuasa. Melalui aturan yang Tuhan berikan kepada manusia yaitu untuk tidak makan buah pohon kehidupan. Hal itu menunjukan manusia memiliki batasan. Walaupun Allah menciptakan manusia dengan sempurna dan memiliki kebebasan dan berkuasan atas ciptaan Tuhan namun manusia itu juga memiliki batasan. Melalui aturan yang Tuhan berikan kepada manusia menunjukan manusia itu memiliki batasan dan tidak sebebas-bebasnya seperti Allah. Karena manusia adalah hanya ciptaan Allah. Dan hanya Dia yang tidak bisa dibatasi oleh apapun karena hanya Dia Allah yang benar dan Allah segalah allah.
Untuk menunjukan bahwa Allah itu mempunyai aturan
Melalui perintah Allah kepada manusia untuk tidak makan pohon kehidupan di tengah-tengah taman Edem. Hal ini menunjukan bahwa Allah itu memiliki aturan yang wajib di lakukan oleh manusia. Dan manusia itu tidak mempunyai hak untuk membatah perintah Tuhan tersebut. Jangan kita berpikir dan mengatakan coba jika Tuhan tidak memberikan aturan tersebut pasti manusia tidak jatuh dalam dosa. Bagi saya jika engkau berpikir seperti itu, anda sedang menuduh Allah bahwa Ia penyebab manusia jatuh dalam dosa. Saudara hampir sama dengan Adam yang pertama yang menuduh istrinya yang menyebabkan ia jatuh dalam dosa. Bagi saya aturan yang Tuhan berikan kepada manusia adalah aturan yang sangat sederhana yang tidak melampaui hak-hak manusia. Aturan yang Tuhan berikan kepada manusia tidak begitu banyak adalah hanya satu saja. Namun kenyataanya adalah manusia tidak taat dan melanggar perintah Tuhan. Jadi jangan salahkah Tuhan karena Ia memberikan aturan tersebut, namun anda harus bersyukur kepada Tuhan karena Ia masih memberikan kesempatan bagi manusia untuk bisa hidup dan Ia menebus manusia melalui pengorbanan Kristus.
Hal yang perlu kita ketahui bahwa dosa itu adalah melanggar hukum Allah (I Yoh.3:4). Dosa itu adalah sebab akibat dari ketidaktaatan manusia akan aturan Allah yaitu melanggar hukum Allah. Jadi bukan Allah yang menciptakan dosa melaikan dosa itu ada karena sebab akibat ketidaktaatan manusia akan hukum Allah.
Apakah Allah yang menciptakan dosa? tentu tidak. Karena Allah adalah Mahakudus. Tidak mungkin Mahakudus mau menciptakan dosa. Sebab diri-Nya sendiri membenci namanya dosa. Tentu saudara tahu dosa itu yaitu melanggar hukum Allah. Tuhan itu tidak mau ciptaan-Nya melanggar ketetapan dan hukum-Nya. Hal ini kita bisa ketahui ketika manusia pertama (Adam) melanggar Hukum-Nya. Dan bukti dari kekudusan-Nya adalah Ia tidak mau mengabaikan dosa itu. Malahan Ia tegas dan adil. Dan Ia memberikan hukuman bagi manusia dan bahkan Ia mengusir mereka dari taman Eden. Bahkan kalau kita melihat lagi sebelum Kej.1. Bahwa Alkitab mengatakan Ia mengusir malaikat-malaikat yang melanggar ketetapan atau hukum-Nya. Melalui sifat Allah yang Mahakudus tidak mungkin Ia menciptakan dosa. Karena dosa itu tidak di ciptakan. Melaikan dosa itu ada karena sebab akibat. Ketika ciptaan-Nya melanggar hukum-Nya. Ingat bahwa dosa itu adalah melanggar hukum Allah (I Yoh. 3:4).
Sekian penjelasan saya muda-muda saudara mengerti dan paham yang saya jelaskan dan menjadi berkat bagi saudara. Pesan saya klik: follow/ikuti bahwa saudara telah membaca artikel saya. Supaya saya mempunyai semangat terus menuliskan artikel ini bagi saudara. Karena saudara telah membacanya dan Tuhan Yesus memberkati.
Alamat blogger: biblemu.blogspot.com.
Post a Comment
Post a Comment