Kisah Para Rasul ini menceritakan tentang kisah kehidupan para rasul disaat mereka menyampaikan Injil Allah. Di dalam Kisah Para Rasul ini juga menceritakan kisah nyata murid-murid Tuhan Yesus tentang kehidupan mereka disaat merekat ditolak, dibenci bahkan di bunuh. Yang perlu kita ketahui bahwa penyebutan Kisah Para Rasul untuk kitab ini kurang tepat sebab tidak semua kisah yang kit abaca di situ berisi tentang kisah atau riwayat para rasul secara utuh. Memang ada disebutkan tentang beberapa tokoh seperti Petrus atau Paulus, juga Yakobus yang sebenarnya hanya sedikit dimunculkan dalam cerita, bahkan Yohanes yang dimunculkan tanpa disertai perkataan apapun, tetapi itu semua tetap tidak mencermikan keseluruhan isi kitab. Kitab Kisah Para Rasul sebetulnya memang bukan mau menceritakan bagaimana kisah atau riwaya para rasul itu, melainkan gereja: gereja perdana.
Penulisan Kitab
Kalau berbicara siapa penulis dari Kitab Kisah Para Rasul adalah Lukas. Hal ini kita bisa lihat pada pasal 1:1 kepada siapa di tunjukan. Memang yang tertulis di ayat 1 "Teofilus". Arti dari Teofilus ada dua hal yaitu nama pribadi seseorang dan nama kelompok yang mengasihi Allah. Namun yang kita fokuskan disini adalah Lukas disini dikenal sebagai dokter, sastrawan, sejarawan, dan penginjil termuka. Kalose 4:14 menjelaskan kepada kita bahwa "salam kepadamu dari tabib lukas yang kekasih dan dari Demas” melalui ayat ini kita mengetahui bahwa Lukas ini adalah seorang tabit dalam bahasa masa kini adalah dokter. Selain itu juga ia seorang dokter yang bagus gaya penulisannya yang bisa sangat detai penjelasannya tentang Yesus Kristus.
Lukas ini dikenal pada saat itu juga seorang yang sastrawan karena gaya bahasa yang dipakainya dalam tulisan-tulisannya merupakan gaya bahasa sastra yang tinggi. Jika kita membadingkan dengan penulis kitab-kitab Injil yang lain dalah hal penggunaan bahasanya sangat sulit di mengerti karena menggunakan bahasa yang tinggi.
Lukas ini juga dikenal seorang penginjil besar. hal ini bisa diketahui penyebutan Paulus kepadanya seorang "teman sekerja Paulus (Fil.1:24). Lukas ini menjadi seorang teman Paulus menyampaikan Injil ke beberapa Negara. Hal bisa kita ketahui penjelasannya tentang kehidupan Paulus yang secara detai. Hal ini menunjukan bahwa ia bersama-sama dengan Paulus.
Lukas ini bukan berasal dari Yahudi, Dalam Kolose 4:11 dikatakan bahwa hanya tiga orang teman sekerja Rasul Paulus (Aristarkus, Markus, Yustus) yang adalah orang yang telah disunat. Orang-orang yang bersunat pada saat itu menunjukan bahwa seseorang itu adalah orang Yahudi. Kebangsaan Lukas sebagai orang non- Yahudi mempengaruhi tulisannya. Oleh karena itu, Isi Kitab Kisah Para Rasul sebetulnya menceritakan bagaimana Injil itu disebarkan dan bisa di terima oleh non-Yahudi. Lukas memperhatikan bahwa Injil itu tidak sebatas bagi orang Yahudi, tetapi juga untuk semua orang, seperti yang dikatakan Kisah Para Rasul 1:8. Jadi seluruh Kitab Kisah Para Rasul adalah kisah bagaimana Injil menerobos dari Yerusalem Yudea, Samaria, dan ke ujung bumi.
Pembaca Kitab Ini
Kitab ini ditunjukan untuk seorang bernama Teofilus (Kis.1:1). Teofilus di sini disebut yang mulia, jelas menunjukkan posisi atau kedudukannya yang tinggi. Kemungkinan besar Teofilus ini adalah salah seorang pejabat Ramawi, yang merupakan Negara penjajahan Israel waktu itu.
Namun, karena pada waktu itu kekristenan sangat dicurigai dan sedang dianiaya, adalah tidak mungkin untuk menuliskan surat yang berisi kesaksian Injil kepada seseorang. Khususnya pejabat tinggi Romawi secara terang-terangan. Dengan demikian, tidak heran kalau ada tafsiran yang mengatakan nama Teofilus ini adalah nama samara. Melihat arti nama Teofilus ini berasal dari kata " Theos" Allah "filein"mengasihi. Teofilus berarti orang yang mengasihi Allah. kemungkinan besar bahwa Kitab ini bukan hanya ditunjukan kepada seseorang melainkan kepada orang-orang yang mengasihi Allah.[1]
Daftar Pustaka
Eka Darmaputera. Menjadi Saksi Kristus.Jakarta: PT Gunung Mulia 2017.
Post a Comment
Post a Comment