Khotbah: Kebenaran Sejatih Hanya di Dalam Yesus

Post a Comment

KEBENARAN SEJATIH HANYA DI DALAM YESUS
FILIPI 3:7-11
Pendahuluan
Pada hari sabtu yang lalu saya pergi ke Taman Flora dengan tujuan PI bersama dengan tim. Kami terdiri dari 5 orang yaitu Trisman, Yosua, Abram, Daud, dan vivi. Setelah kami sampai di sana begitu banyak  jiwa-jiwa yang masih belum mendengarkan kabar baik. Menyampaikan kabar baik kepada mereka bukan hal muda atau gampang. Memerlukan metode yang harus di lakukan. Metode yang kami pakai adalah pengijilan pribadi dengan cara persahabatan.

Yang perlu saya saksikan kepada saudara yaitu tentang Pak. Kader disaat saya sampaikan kepadanya tentang Yesus. Bapak ini agamanya muslim dan sekaligus orang Jawa asli. Saya bertanya kepadanya apakah bapak yakin masuk surga? bapak itu diam sembentar dan tidak lama kemudian ia menjawab ia. Saya bertanya lagi, adaikan bapak sekarang ada di surga, Tuhan bertanya kepada bapak mengapa saya ijikan anda masuk di rumahKu? bapak itu tidak diam. Setelah itu saya mengajak bapak itu diskusi tentang kabar baik. Dan puji Tuhan saya menyampaikan metode PI tersebut sampai tahap iman. Saya melihat wajahnya di saat saya menyampaikan tentang sifat Allah kasih dan adil ada sesuatu yang berbeda. Kemungkinan bapak tersebut baru dia mengerti mengapa Yesus harus datang ke dunia. Pada saat itu saya tidak paksa bapak tersebut harus percaya kepada Yesus. Namun, saya sampaikan kepadanya, bahwa dari berbagai kepercayaan manusia dan berbagai agama di dunia ini. Hanya satu keyakinan yang benar dan mutlak, sebab kita tau bahwa Allah itu hanya satu. Yang menjadi masalahnya sekarang apakah yang kita yakini atau yang kita percayai benar-benar mutlak atau tidak. Untuk apa kita capek-capek beribadah dan melakukan ritual, namun semuanya itu sia-sia. Sebab dari berbagai agama di dunia ini hanya satu yang benar dan yang pasti. Gunakan waktu yang ada untuk mempertimbangkan manakah keyakinan yang benar dan yang pasti.
Demikian pula mengenai kebenaran sejati hanya di dalam Yesus. Yang artinya kebenaran sejatih itu hanya satu. Dan kebenaran sejati itu hanya di temukan di dalam Yesus.

Isi
Seperti Apakah Kebenaran Sejati Hanya di Dalam Yesus menurut Fil.3:7-11

1. Yesus Lebih Mulia Dari Segalahnya (Ay. 7-8)

Seperti nyanyian: Kalau segalahnya di dalam hidupku, mengasihi-Mu, memuliakan-Mu Bapa dan Raja-Ku. Benar bahwa Yesus adalah segalanya dalam hidup kita. Bagaimana yang dimaksud Yesus adalah segalahnya dalam hidup kita?

a. Yesus lebih berharga dari segalah yang kita miliki

Hal ini bisa kita ketahui bahwa Yesus lebih berharga dari segalah yang kita miliki yaitu melalui kesaksian Rasul Paulus sebelum ia bertobat dan sesudah ia bertobat:

Sebelum ia bertobat
Sebelum Paulus mengenal Yesus dalam hidupnya, ia mengagap segalah sesuatu yang dia lakukan adalah keuntungan baginya. Di dalam ayat 7-8 kita menemui kata "kuanggap". Kata ini muncul 2 kali dalam teks ini yang menjelaskan "pemikiran" Paulus mengenai kebenaran. Yang menjadi suatu kebanggaan Paulus dulunya  di ayat 5-6 adalah:

- Di sunat pada hari ke delapan => Paulus mengagap bahwa sunat adalah persyaratan untuk memperoleh suatu kebenaran. Dan ia mengagap bahwa ia taat akan firman karena ia telah di sunat.

- Orang Israel => Kita tau bahwa kata "Israel" adalah pergantian nama "Yakub". Israel adalah umat pilihan Allah dan bukan bangsa kafir hal ini menjadi keuntungan bagi Paulus dulunya.

- Suku Benyamin => Benyamin adalah anak kesayangan dari Yakub, hal ini yang menjadi kebanggaan Paulus karena ia di lahirkan dari keturunan yang murni.
Orang Farisi => orang-orang yang mempunyai wibawa dan jabatan di kalangan orang Yahudi.

- Penganiaya Jemaat => Paulus mengagap di saat ia menganiaya orang Kristen, ia telah membela Allah.

Setelah bertobat
Ternyata segala sesuatu keuntungan bagi Paulus dahulunya seperti ia orang Israel, ia suku benyamin, ia orang Ibrani asli, orang farisi, penganiaya jemaat dan tidak bercelah mentaati Hukum Taurat. Semuanya itu bagi Paulus adalah kerugian bagi hidupnya. Karena pengenalannya akan Kristus Yesus dalam hidupnya.

Paulus bisa mengagap suatu kerugian tentang masa lalunya karena "pengenalannya" akan Kristus dalam hidupnya. Dari pengenalan tersebut Paulus mengalami suatu keubahan dalam hidupnya. Paulus bisa mengenal Yesus bukan karena usahanya untuk mau mengenal Yesus dalam hidupnya melainkan Yesus sendirilah yang menyatakan diri-Nya secara langsung kepada Paulus. Hal ini bisa kita ketahuai di dalam Kis.9 => disaat Paulus pergi ke Damsyik untuk mengacam untuk membunuh anak-anak Tuhan.

Pengenalan Paulus tentang Yesus bukan dari orang lain, namun pengenalan yang diperoleh Paulus adalah pengenalan secara pribadi. Dari pengenalan yang diperoleh Paulus di ubahkan pola pikirnya 100%  tentang Yesus dengan benar. Sehingga Rasul Paulus baru menyadari bahwa hanya Yesus lebih mulia dari segalahnya. Karena hanya di dalam Yesus ada kebenaran yang sejatih itu. Dari keubahan pola pikir yang dialami Paulus sehingga ia rela meninggalkan semua kehidupan lamanya, di mulai dari kebiasaan-kebiasaan lamanya. Karna Kristus sangat berharga dalam hidupnya.

Mengatakan suatu kerugian yang telah menjadi suatu keuntungan bagi hidupnya bukan hal yang gampang untuk mengucapkanya, sebab memerlukan suatu pertimbangan yang mantang. Coba kita bayangkan disaat kita sedang sukses dan telah dipandang baik orang lain. Tiba-tiba kita mengatakan semuanya itu adalah kerugian bagi hidup saya. Namun, Rasul Paulus tidak mempedulikan semuanya itu kehidupan zona nyamanya hanya gara-gara Kristus.

Saya mempunyai seorang teman namanya adalah Riski Waruwu. Ia mempunyai hoby memelihara ayam jago. Baginya sangat berharga sekali  ia bisa memiliki ayam jagoan. Dia rela tidak beli susu dan tidak memenuhi kebutuhannya, yang penting dia bisa beli obat dan memberi makanan bagi ayam jagonya. Terlebih-lebih lagi bagi kita ditempat jika kita mengatakan Yesus lebih berharga dari segalah yang kita miliki maka kita akan memberikan yang terbaik bagi Dia.

Jika kita mengatakan Yesus segalanya dalam hidup saya, maka kita akan menyerahkan hidup kita kepada Tuhan. Jika saudara benar-benar mau menyerahkan hidupmu kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu. Maka kita yang ada ditempat ini dan yang hadir pada saat ini, mau sungguh-sunguh dalam panggilan Tuhan. Di mulai dari keseriusan saudara untuk belajar dan mau melatih diri untuk beribadah kepada Tuhan.

b. Rela rugi untuk kristus

Bagi Paulus untuk memperoleh Kristus dalam hidupnya, dia benar-benar mau membuang semua masa lalunya yang tidak berkenang di hadapan Allah. Dan Rasul Paulus bisa membuangnya dan menganggapnya sampah karena Kristus. Di mulai dari zona nyamanya, kedudukanya sebagai orang farisi, lingkunganya  dan teman-temanya. Bahkan kita sering mendengar dan sering kita baca dalam tulisannya "Mati adalah Keuntungan" (Fil.1:21). Rasul Paulus berani mengatakan hal demikian karena Kristus.

Kematian bukan suatu hambatan baginya untuk memperoleh Kristus dalam hidupnya. Jika kita melihat dalam perjalanan Paulus untuk membritakan Injil, ia tidak takut acaman untuk membritakan Kristus kepada orang lain. Walaupun dalam pelayanannya banyak tantangan dan tidak ada keuntungan secara jasmani. Namun, yang Paulus harapkan adalah hanya untuk memperoleh Kristus dalam hidupnya.

Sejak saya praktek pelayanan di kalimatan, di sana saya banyak mendapatkan suatu pengalaman hidup bisa bergaul dengan hamba-hamba Tuhan di kalimatan. Saya tidak menceritakan semuanya itu bagi saudara, namun satu saja yaitu kesaksian hidup Pdt. Gersom disaat diutus kekalimatan.  Cerita ini saya mulai sejak ia menjadi gembala sidang. Kondisi jemaat yang dia layani dahulu sangat para sekalih, sebab mereka tidak senang terhadap Pdt. Gersom tersebut. Hal ini disebabkan karena khotbahnya tentang Tabernakel. Sehingga orang-orang disana tidak paham tidak mengerti mengenai Tabernakel. Sehingga membuat jemaat malas datang ke gereja dan yang paling lucunya Pdt. Gersom ini ia tidak putus asa untuk menyampaikan firman Tuhan walaupun hanya istrinya yang mendengarkan. Pdt. Gersom mengatakan kepada kami bahwa hidupnya dulu sangat sengsara sekali karena tidak ada persembahan. Namun, Tuhan selalu punya cara menolong hambanya, di mana ada hamba-hamba Tuhan yang menolong diri dalam kebutuhan sehari-hari.

Ketika waktu ia khotbah pada hari minggu ternyata jemaat ada yang datang, namun kedatangan mereka bukan untuk mau medengarkan firman tetapi supaya  gembalanya di ganti. Namun Pdt. Gersom tetap bertahan walaupun dalam keadaan masalah tersebut. Karena Ia mempunyai keyakinan ia dipanggil ditempat itu, sehingga Tuhan memberkati kehidupannya. Sehingga saat ini pelayananya maju dan ia melayani dua gereja. Ia adalah termasuk golongan hamba Tuhan yang berhasil.

Di mana pun saudara dipercayakan pelayanan kedepan misalnya praktek pelayanan bahkan di tempatkan di suatu tempat untuk melayani. Saudara melihat tempat pelayanan tersebut tidak cocok dengan dirimu dan tidak ada pekanya. Saudara jangan melihat  kerugian bagimu namun anggaplah suatu keuntungan bagimu. Percayalah bahwa berkat yang secara jasmani itu bonus dari Tuhan. Yang penting menjadi hamba Tuhan, Tuhan selalu menyertai hidup kita.

Kita sudah mendengarkan/ memahami bagian pertama Yesus lebih muliah dari segalahnya. Dan sekarang kita masuk pada bagian yang kedua:

2. Hanya Yesus Jalan Kebenaran (Ay. 9-11)

Seperti nyanyian: Aku jalan kebenaran dan jalan kehidupan itulah Yesus katakan aku percaya amin…… Benar bahwa hanya Yesus jalan kebenaran. Alasan Yesus adalah jalan kebenaran adalah:

a. Ia mengubahkan hidup kita

Rasul Paulus bisa berada di dalam Yesus, bukan karena usahanya. Melainkan karena Kristus Yesus sendirilah yang melayakan Paulus bisa berada di dalam Yesus. Rasul Paulus mengakui bahwa ia bisa berada di dalam Yesus bukan karena kebenarannya melakukan Hukum Taurat. Melainkan Kristus sendirilah yang membenarkan kehidupan Rasul Paulus. Kita tahu bahwa Hukum Taurat membuat manusia itu mengenal dosa. Apakah Hukum Taurat tidak baik, sesuai Alkitab bahwa Hukum Taurat itu baik. Tujuan diberikan Hukum Taurat adalah supaya manusia itu tau yang dilakukannya itu dosa. Jika Hukum Taurat tidak diberikan kepada manusia maka ia terus-menerus melakukan dosa. Dengan adanya Hukum Taurat tersebut manusia bisa tau yang baik di hadapan Allah.

Jika kita melihat sejarah orang Israel, Hukum Taurat  diberikan pada saat itu karena moral mereka yang tidak baik. Mereka tidak tahu suatu kebaikan yang berkenang di hadapan Allah dan sesamanya. Allah memberikan Hukum Taurat supaya umat-Nya mengetahui yang baik. Namun, Hukum Taurat telah di berikan kepada orang Israel, malahan mereka makin melanggar Hukum Taurat tersebut. Hal itu terjadi karena keberdosaan manusia. Sehingga sangat mustahil bagi manusia bisa benar di hadapan Allah.

Rasul Paulus baru mengatahui bahwa "kebenaran yang sejati itu hanya di temukan di dalam Yesus". Rasul Paulus bisa benar di hadapan Allah karena Yesus yang telah mengubahkan kehidupannya menjadi ciptaan baru. Kebenaran itu bisa diterima dengan percaya kepada Tuhan Yesus. Rasul Paulus mengakui dalam teks ini bahwa ia bisa percaya kepada Yesus Kristus karena anugerah atau kasih karunia. Bukan karena usahannya untuk bisa menerima Yesus saja sebagai Tuhan.

Jadi, jika seseorang tersebut telah percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat hidupnya, maka keselamatan itu telah ia terima. Ingat bahwa tidak semua orang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat hidupnya, walaupun seseorang tersebut telah di Injili beberapa kali. Kita bisa percaya kepada Yesus sampai pada saat ini, bukan karena bapak kita orang Kristen, bukan karena kakek-nenek kita orang Kristen, namun semuanya itu kasih karunia.

Di rumah saya mempunyai saudara nama adalah "Priskah" ia adalah adek yang ku sayang. Di saat saya memberikan sesuatu baginya, ia tidak lupa mengucapkan trimakasih kepada saya. Terlebih-lebih kita ditempat ini bahwa kita ada saat ini karena Tuhan.

Saudara bisa diperdamaikan dengan Allah karena Kristus. Saudara bisa melihat kemuliaan Allah karena Yesus. Saudara bisa dinyatakan sebagai orang-orang kudus karena Yesus. Ingat bahwa semuanya itu anugerah Tuhan dalam hidupmu. Apa bukti terimakasihmu kepada Tuhan yaitu seperti Yesus ajarkan yaitu "kasih". Kita harus menerapkan kasih itu dalam hidup kita, Terutama mengasihi jiwa-jiwa yang masih belum diselamatkan. Jangan kita fokus dengan diri kita sendiri tentang keadaanmu, ingat bahwa Tuhan memanggilmu ditempat ini supaya saudara menjadi utusan-utasan Kristus.

b. Ia memberikan kedamaian bagi kita

Setelah seseorang tersebut mempunyai relasi dengan Allah dan hubungan intim dengan Allah. Maka seseorang itu tidak merasakan ketakutan akan hukuman Allah. Karena dirinya telah dibebaskan dan diubahkan oleh Kristus. Yang jelas bahwa orang yang telah mempunyai relasi dengan Allah adalah orang-orang yang merasakan damai didalam hidupnya.

Benar bahwa setelah Rasul Paulus mengenal Yesus sebagai kebenaran sejati, ia merasakan suatu perbedaan dalam hidupnya. Di saat ia mengalami suatu masalah dalam pelayanannya ia tetap mengucap syukur kepada Allah. ia bisa mengucap syukur dan bersukacita dalam penderitaan karena ia telah menerima "syalom" dalam hidupnya. Walaupun ia di dalam penjaran dan tidak menemukan suatu kesenangan di dalam hidupnya, ia tetap merasakan damai tersebut karena Kristus.

Demikian juga dengan kehidupan kita disaat kita telah di perdamaikan dengan Allah maka damai itu selalu ada dalam hidup kita. Walaupun kita dalam keadaan susah, menderita, dan dalam persoalan kita tetap merasakan damai di dalam hidup kita.

Tentu kita semua ditempat ini telah menghafal "Doa Bapak Kami" dan bahkan kita sering mengucapkannya. Biasa yang sering mengucapkan "Doa Bapak Kami" ini adalah orang-orang protestan. Di dalam "Doa Bapak Kami" ada sebuah kata mengatakan adalal: "ampunihlah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.

Bila saat ini saudara mempunyai suatu masalah kepada seseorang, jangan tunggu-tunggu orang tersebut yang mau berdamai dengan dirimu. Jangan tunggu-tunggu hari esok. Jangan memberikan kesempatan bagi iblis. Melaikan dirimulah yang terlebih dahulu menjumpai seseorang tersebut untuk berdamai dengan dirinya.

c. Ia memberikan kebangkitan bagi kita

Benar bahwa hanya di dalam Yesus ada kebangkitan. Tujuan Rasul Paulus setelah ia di ubahkan oleh Kristus ia mau terus menerus mengenal Yesus secara pribadi. Hal ini sangat jelas sekali di ayat 11 "Supaya aku memperoleh kebangkitan dari antara orang mati". Kerinduan Rasul Paulus untuk mau mengenal Yesus dalam hidupnya adalah supaya ia bangkit dari antara orang mati. Pengenalan Rasul Paulus tentang Yesus dalam teks ini adalah mau mengenal kebangkitan-Nya, persekutuan, dan penderitaan-Nya. Kita tau bahwa kebangkitan adalah inti dari Injil. Bila tidak ada kebangkitan maka sia-sialah kepercayaan kita, Bila Kristus tidak bangkit dari antara orang mati maka sia-sialah pengharapan kita. Syukur bagi Tuhan Kristus telah bangkit dan kelak kita akan dibangkitkan kembali bila tiba waktunya.

Rasul Paulus memberikan kita suatu teladan bagi kita "Yang kukehendaki ialah mengenal dia. Yang artinya semasih Rasul Paulus  hidup ia menggunakan waktu yang ada untuk mengenal Yesus dalam hidupnya. Pengenalan akan Yesus didasari dari hubungan yang intim. Demikian pula dengan kehidupan kita pada saat ini mari kita gunakan kesempatan ini mau membangun hubungan yang intim dengan Kristus.

Ayub bisa disebut sebagai orang saleh dan mampu menghadapi suatu masalah dalam hidupnya karena ia telah memulai membangun hubungannya dengan Allah sejak ia masih muda (Ayub 29:4).

Hendaklah gunakan kesempatan yang ada untuk membangun suatu relasi dengan Allah. jangan sia-siakan waktu sekarang sebab waktu sekaranglah adalah waktu tepat bagi anda untuk membangun relasi dengan Tuhan.

Penutup
Seperti apakah kebenaran sejati hanya di dalam Yesus menurt Filipi 1:3-11?
1.      Yesus lebih mulia dari segalahnya
2.      Hanya Yesus jalan kebenaran





Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter