PlayStikers.id - Memanasnya hubungan antara Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) membuat Menteri Unifikasi Korsel Kim Yen-chul memilih mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Pemunduran Kim Yen-chul terjadi setelah Korut meledakan kantor perhubungan antara Korea tepatnya di Kaesong pada Selasa (16/06/2020). Ledakan tersebut adalah bentuk kemarahan Pyongyang karena para pembelot Korut mengirimkan balon yang berisi pesan propaganda melalui perbatasan antara kedua negara.
Adanya ledakan tersebut juga membuat Kantor Keamanan Nasional Korea Selatan (NSC) mengeluarkan peringatan setelah melakukan rapat darurat pasca-penghancuran kantor penghubung di Kaesong oleh pihak Pyongyang.
Wakil Direktur NSC Kim You Geun menggatakan bahwa Pemerintah Korsel merasa kecewa dengan adanya peledakan kontor perbuhungan tersebut.
Melansil Kompas.com, Wakil Direktur NSC Kim You Geun mengatakan, "Pemerintah Korsel menyampaikan kekecewaan besar terhadap keputusan sepihak Korut yang meledakkan kantor penghubung."
Disamping memanasnya hungan antara pemerintah Korsel dan Korut, Kim Yen-chul yang lebih memilih untuk meninggalkan jabatannya. Meskipun pemunduran jabatan tersebut merupakan bentuk dari pertanggungjawaban akibat ancaman yang kian meningkat dan peledakan kantor perhubangan yang berada di antara kedua korea, namun ternyata pemunduran Kim tanpa sekalipun melakukan pertemuan dengan pihak Korut.
Juru bicara kepresidenan, Kang Min-seok menjelaskan, Presiden Korsel Moon Jae-in menerima pengunduran diri Kim pada Jumat pagi (19/06/2020).
Kekosongan jabatan tersebut pun tak membuat Presiden Moon berkomentar untuk mencari pengganti Kim. Dan untuk sementara, Wakil Menteri Unifikasi Suh Ho akan menjalankan tugas Kim.
Post a Comment
Post a Comment