PENGANTAR
Penerapan Alkitab masa kini adalah seri menjadi alasan mengenai Alkitab PL dan Alkitab PB. kekhusussan sasarannya terbagi atas tiga rangkap; menerangkan teks Alkitab secara akurat dan rinci, menyikapkan kaitannya dengan kehidupan masa kini, dan menyajikan bacaan alkitabiah yang mudah untuk dimengerti. Seri tersebut bukan tafsiran. Tafsiran lebih menguraikan ajaran Alkitab dari pada menerapkannya, dan cenderung merupakan buku referensi daripada buku santapan rohani. seri tersebut sekali-kali tidak meneguhkan “khotbah-khotbah”, yang tidak begitu acuh kepada apa yang sesungguhnya dikatakan Alkitab. Oleh sebab itu semua penulis seri ini satu keyakinan, bahwa Allah tetap berbicara melalui apa yang telah difirmankannya.
Ketika pada zaman sekarang penulis buku ini sangat bernalar Kitab Rut, sering muncul dalam benak/hatinya betapa dalamnya keyakinannya, bahwa segala sesuatu termasuk dalam pemeliharaan Allah yang peduli dan murahati. Keyakinan inilah yang membuat penulis dapat memahami dengan lebih jelas, ketika penulis menghadapi masa-masa sulit: bahwa dalam Kristus, Allah memberikan kepada semua orang apa yang diperlukan untuk membantu mengatasi. Ketidak pastian. menurut penulis itu adalah bagian dari iman.
Banyak orang masa kini tidak mempunyai kepercayaan yang hidup kepada Allah, dan kepada interaksi-Nya yang penuh kasih karunia dengan dunia ini. Yang mereka lihat hanyalah arus dan arus-balik berbagai peristiwa dan pengalaman. Pikiran mereka tidak melihat adanya pola atau makna dalam semua peristiwa itu. Mereka kehilangan pegangan pada atau tidak pernah berupaya meraih tangan Allah yang tidak kelihatan yang menguasai semuanya, yang merencanakan semuanya, dan semua maksud-Nya memberikan makna pada sejarah, baik pada tingkat dunia maupun tingkat perorangan.
Kepercayaan pada providensia, yakni pemeliharaan Allah (sebutan umum yang diberikan orang Kristen untuk kegiatan Allah pada masa kiini di dunia ini). Untuk mempelajari Kitab Rut terlebih dahulu harus memahami istilah providensia: pemeliharaan itu. Arti luas dari providensia juga mencakup kegiatan Allah yang menopang. Tapi biasanya providensia dipakai dalam arti yang lebih terbatas, yang dapat digambarkan "bimbingan atau pengedalian terhadap alam, manusia dan sejarah. Oleh sebab itu kayakinan dalam pemeliharaan Allah yang sedemikian merupakan titik pangkal yang kukuh untuk upaya memahami dunia. Pemeliharaan Allah mengisyaratkan bahwa Allah ada, Allah peduli, Allah berkuasa, dan Allah memelihara. Iman kepada Allah yang seperti inilah yang mendari setiap dari Kitab Rut.
Tidak diragukan, yang paling mengancam keyakinan akan pemeliharaan Allah adalah kenyataan kejahatan dalam dunia ini. Meskipun banyak kejahatan dapat dipahami menurut dosa manusia yang telah meninggalkan pola hidup yang menurut orang Kristen mewujudkan kehendak Allah, namun masih banyak yang tidak bisa dijelaskan atau disebabkan oleh manusia. Kepercayaan dalam pemeliharaan Allah harus cukup besar untuk bisa mengatasi ketidak pastian, dan cukup besar untuk menanggung rasa sakit dan terkadang juga kepahitan yang ditimbulkanya.
Kitab Rut memancarkan cahaya ke dalam kegelapan dalam masalah. Kitab Rut adalah cerita tentang orang yang sangat biasa menghadapi peristiwa-peristiwa yang sangat bisa pula. Rut adalah seorang gadis Moab, yang mengikatkan diri pada Naomi ibu mertuanya, dan pada Allah Naomi, dan menerima berkat-Nya. Rut memenuhi maksud Allah bagi sejarah-sejarah yang sangat penting karena Raja Daud yang akbar dank arena itu juga Yesus Krstus sendiri termaksud keturunannya (Rut 4:22; Mat 1:5). Dari banyaknya silsilah yang terdapat di PL, sampai pada Kristus, orang percaya kepada Yahweh melestarikan silsilah keluarganya selama berabad-abad sejarah mereka. Tradisi ini Nampak jelas dalam Kitab Rut. Mengapa Kitab ini diakhiri dengan silsilah yang disusun sampai kepada Daud sendiri. Kemungkinan lain, kisah Rut ini di ceritakan untuk memberikan gambaran konsep penebusan.
Kitab Rut dilatar belakangi oleh para Zaman Hakim-Hakim. Kitab Rut adalah cerita tentang orang yang sangat biasa menghadapi peristiwa-peristiwa yang sangat biasa. dalam Kitab ini yang banyak menderita adalah Naomikarena dia kehilangan orang yang dikasihinya, tetapi yang akhirnya juga menang mendapatkan kedamaian dan Ketentraman. Dan begitu juga Rut ia mengikatkan diri pada Naomi ibu mertuanya, dan juga kepada Allah Naomi dan menerima berkatnya. Boas adalah kerabat Naomi melalui perkawinan yang bersikap ramah kepada Rut dan Naomi, dan degan mengawini Rut memenuhi maksud Allah bagi sejarah-sejarah yang begitu sangat penting karena Raja Daud yang akbar, dank arena itu juga Yesus Kristus sendiri termasuk keturunannya (Rut. 4:22; Mat 1:5). karena hal itu kita tahu bahwa dari banyaknya silsilah yang terdapat dalam PL, bahwa sampai kepada masa Kristus. Dalam tradisi Kitab Rut ini Nampak jelas dalamnya bahwa orang-orang yang percaya kepada Yahweh melestarikan silsilah keluarganya selama berabad-abad sejarah mereka. Penulis Kitab Rut menyatakan bahwa hidup manusia berharga bagi Allah dan bagi orang lain; dan penulis bersukacita karena keterlibatan yang Mahakuasa dalam kebutuhan sederhana sebuah keluarga tatkala mereka berdoa meminta makanan setiap hari.
AIR MATA (Rut 1:1-7)
- Meninggalkan Kampung Halaman
Bala Kelaparan (1:1-2), Alasan Elimelekh meninggalkan kampung halamannya karena becana kelaparan. Tempat becana kelaparan itu di Betlehem, kota ini disebelah selatan Yerusalem, kira-kira jaraknya 8 km. Nama kota itu adalah "Gudang Roti" menunjukan kesuburan luar biasa di daerah itu. Beberapa komentator yakin bahwa kelaparan lokal di daerah Betlehem karena rupanya kesulitan ini tidak terjadi di Moab yang hanya 80 km disebelah tenggaranya, dan kemungkinan disebabkan kelaparan karena berkaitan zaman kacau para hakim. Karena bala kelaparan ini, Elimelekh memutuskan untuk bersama keluarganya menetap sementara waktu di tanah Moab sebagai penduduk asing.
Kematian (1:3-5), kematian merupakan hal paling wajar, tapi di pihak lain merupakan peristiwa yang paling tidak wajar. Kematian juga mengingatkan juga orang akan kelamahannya dan keterbatasannya, (demikian dikatakan pemazmur), tidak diabaikan oleh Tuhan, dan merupakan bagian dari makna pengasihan Allah kepada umat-Nya: "Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia. Namun tidak boleh melupakan keyakinan Daud, bahwa dia akan berada bersama anak bayinya yang meninggal (2 Sam.12:23 dan Mzm 49 dan 73), menunjukan orang berima di PL, mati adalah "mendapat perhentian berasama-sama nenek moyangnya". Tapi kebangkitan Yesus Kristus mengisi kepercayaan, sehingga bagi orang Kristen masa kini merupakan kepastian bagi orang percaya (1 Tes. 4:17).
Tuhan memperhatikan (1:6-7), dalam bahasa asli memperhatikan adalah paqad. Apabilah Tuhan "paqad" umat-Nya, ini dilakukan-Nya dalam penghukuman atau perberkatan. Adanya pangan di Betlehem sekarang dipahami oleh Naomi sebagai pemberian Allah.
Rut 1:8-22
- Pulang Kampung
Kepedulian Naomi (1:8-9), Iman sejatih bisa diukur dari buah kasih yang dihasilkannya (Yak.2:17) dan Rut, orang Moab yang menjadi beriman dalam Allah Naomi, tentu telah belajar dari Naomi tentang iman sejati, dengan mengalami manfaatnya dalam kasih aktif ibu mertuanya terhadap dirinya. Kepedulian Naomi yang penuh kasih terhadap kedua menantunya pertama-tama terungkap dalam doa. Apa yang dipercayai atau tidak dipercayai seseorang tentang doa, merupakan pentujuk yang baik mengenai kepercayaan agamanya secara umum. Apa yang dia yakini mengenai doa menunjukkan apa yang dia yakini tentang Allah. Secara lebih khusus, apa yang dilakukan seseorang terhadap doa menunjukkan apa yang diayakini tentang doa.
Doa adalah sisi lain doktrin pemeliharaan. Doa bukan merupakan pengakuan keuntungan psikologis yang dihasilkan oleh suatu latihan mitologis, melaikan pengakukan kanyataan bahwa Allah ada, Allah peduli, Allah berkuasa. Jadi, melalui doa bisa dinyatakan kepercayaan akan pemeliharaan Allah, dan menemukan bagaimana kemauan sendiri menjadi makin tertaut dengan kehendak-Nya.
Pedihnya perpisahan (1:9b-14), Tangisan mengungkapkan kesedihan, dan kesediahan sebagaian adalah perasaan mendua untuk Orpa dan untuk Rut yang perlu memilih antara kasih mereka terhadap Naomi dan harapan mereka untuk menjadi ibu dalam perkawinan. Pada mulanya keduanya menolak pergi, tapi atas desakan Naomi, Orpa akhirnya pergi.
Iman Rut (1:14b-22), Tuhan membawa Rut kepada iman, pasti dengan menggunakan pengalaman Naomi akan kasih karunia Allah dalam penderitaanya, sebagai kesaksian yang meyakikan tentang Dia. Allah yang memperkenalkan diriNya di lembah baying maut, pasti bisa dipercayai pada hari-hari cerah yang sangat menyenangkan.
SAYAP PERLINDUNGAN
RUT 2:1-13
- Kasih Karunia dan Rasa Syukur
Pertemuan antara Rut dan Boas adalah suatu pertemuan yang tidak disangkah yang kedua pihak. Bahwa Rut tidak menyadari bahwa pertemuan itu bukan kebetulan, melainkan bagian dari maksud kepedulian Allah yang penuh kasih karunia. Dibalik berbagai pertemuan antara mereka yang nampaknya biasa-biasa saja dan terjadi secara kebetulan, Allah menunjukkan kekuasaan dan kepedulian-Nya yang memelihara, kasih karunia-Nya yang telah dijanjikan.
Salah satu ciri penting keyakinan dalam pemeliharaan Allah adalah diajarin untuk percaya bahwa bahkan kecelakaan yang kita alami termasuk dalam kepedulian-Nya seperti yang dialami oleh Naomi dan Rut. Bukti dari pemeliraan Allah kepada Naomi dan Rut adalah di saat mereka mengambil sebagian dari hasil panen dari pemilik tanah. Kepedulian dari Boas terhadap jandan dan orang miskin merupakan penyataan sifat Allah. Berulang kali dalam Im. 19, disebut pemeliharaan bagi aspek-aspek kehidupan domestik, sosial, budaya, ekonomi, dan pribadi, disertai seruan yang berulangkali. Kita juga telah mengacu kepada kasih karunia sepanjang penderitaan yang menopang Naomi dalam pengalaman-pengalaman pahitnya, kasih karunia yang mencukupi, yang "menjadi sempurna" dalam kelemahan manusia. Di kitab ini dapat dilihat bahwa kasih karunia juga sangat berkaitan dengan penyediaan kebutuhan pribadi. Dengan pemeliraan yang penuh kasih karunia, Allah tidak saja memerintah dunia-Nya ini, Dia juga menopangnya, dan memeliharanya.
Sementara pakar mengatakan bahwa salah satu maksud penulisan Kitab Rut adalah untuk menandingin ketatnya penerapan hukum menentang perkawinan antar bangasa yang terjadi pada zaman Ezra dan Nehemia. Tapi Kitab Rut mungkin sekali ditulis lebih awal dari pembuangan, dan bagaimanapun, sama sekali tidak mirip selebaran polemik politik. Meskipun begitu kitab ini memunculkan beberapa pertanyaan serius untuk mereka yang berpikir bahwa umat Allah dalam PL ditentukan oleh ras Israel, yang mempunyai sanksi sah untuk perkawinan antar ras. Ini adalah pandangan umum. Rut sendiri mengangap dirinya "orang asing" (2:5-13).
Rut 2:14-23
- Tempat Dalam Keluarga
Tidak ada tempat untuk legalisme dalam imam umat Allah. Kataatan kaku terhadap hukum secara harfiah akan membawa hukum keluar dari perjanjian kasih karunia, yang pada intinya adalah hubungan kasih yang murah hati, dan yang dimaksudkan untuk melindungi dan melalui ketaatan, untuk memperdalam dan memperkaya. ini tidak hanya menyatakan persediaan bagi kebutuhan Rut, dan juga menyatakan bahwa, kemurahan hati lebih dari pada apa yang diperlukan Rut. Boas adalah petunjuk kemurahan hatinya yang penuh kasih karunia yang, dengan bertindak melampaui pengertian hukum secara harafiah mengenai pengumpulan jelai menunjukan keprihatian spiritual yang menjadi dasar perumusan hukum tersebut. sesuda Rut bekerja seharian, Rut mengirik jelainya untuk mendapatkan jelai yang bisa dimakan, dan ternyata dia bisa membawa pulang sebanyak satu efa untuk diberikan kepada mertuanya. Pada saat itu Naomi, keheranan dan senang, mendoakan orang yang berbuat baik kepada Rut, sebelum dia tahu siapa orang itu. Jadi melalui Boas sendiri Rut mendapat keamanan, diberi kesegaran dan makanan, mendapat tempat peristirahatan dalam kesukaan perkawinan, dan memperoleh harapan rumah baru dan nama keluarga baru. Kita sebgai umat perjanjian Allah Israel menjadi milik Kristus, boleh menaikan doa yang sama bagi kita sendiri dan bagi orang lain. Kita bisa mengalami perlindungan naungan sayap-Nya, dan siap untuk menjadi sarana agar orang lain juga mengalaminya.
KERABAT DAN PENEBUS
5. Levir Dan Goel
”levir” yang berarti (kata dari Bahasa latin yang diterjemahkan dari Bahasa ibrani untuk “Saudara ipar laki-lakii”), menyangkut tugas keluarga yang disebut dalam Rut 3:12-13, berbicara tentang “kaum yang Wajib…yang dekat” . jadi levirate mengatur adat perkawinan apabila kepala keluarga meninggal. Sedangkan “Goel”, ialah kerabat kepada dekat yang bertindak sebagai penebus orang atau harta-benda. Kata kerja g’l yang berarti “ membeli kembali” atau “menebus”, tapi pada dasarnya berarti “melindungi”. Ini adalah ciri hukum bagi Israel kuno. ini juga menunjukan bahwa ada keterkaitannya dengan Rut dan Boas. Dimana kita tahu bahwa Rut ini adalah seorang Janda dimana Suaminya telah mati, dan menurut Levir jika seorang suami meninggal tanpa anak, “nama” almarhum diteruskan melalui pernikahan jandanya dengan laki-laki lain (mis saudara si suami), dan melalui anak-anak yang dilahirkan “untuk”almarhum, dan juga bukan hanya itu seperti yang kita bahas dari awal bahwa ada Solidaritas keluarga yang kuat diantara umat Yahweh. Dan juga telah di sebutkan bahwa Goel adalah Pelindung kerabat dekat yang dalam keadaan tertentu wajib bertindak menjadi “penebus” Dalam maksud perjanjian Allah, Kerabat penebus mempunyai tanggung Jawab terhadap ranah materi dan ranah pribadi. Seperti Boas bagi Rut, terikat keluarga dengan kita, mampu bersedia dan menebus kita.
RUT 3:1-18
6. Iman Aktif Dalam Kasih
Sekarang Rut sudah menjadi Keluarga Allah, dan menunjukan “iman yang bekerja dalam kasih”. dan ini bukan karena dia tidak punya pilihan atau harapannya, jelas bahwa banyak orang tertarik kepadannya. Rut melakukan apa yang diperintahkan ibu Mertuanya. Rut menyadari bahwa dia kini bagian dari keluarga Yahweh, dan dia bersedia mengambil bagiannya dalam adat Levirat, demi Yahweh dan demi warisan salah seorang dari Umatnya. dan setelah itu pada saat tengah malam Ketika Boas tertidur, Rut merangkak dan dan membaringkan dirinya di ujung kakinya di tempat yang rendah, sebagai pengakuan bahwa Rut ini memerlukan pertolongan dari Boas. dan seketika itu bisik-bisik penuh dengan ketegangan, kemudian Boas berkata kepada Rut “Siapkah engkau ini”? mau apakah engkau? kemudian Rut memperkenalkan diri dengan dengan penuh kerendahan hati, ciri khasnya: “Aku Rut, hambamu.” Rut mengajukan permintaan yang penting “Kembangkanlah kiranya sayapmu melindungi hambamu ini, sebab engkaulah seorang kaum yang wajib menebus aku. dari hal tersebut kita melihat bahwa ini adalah permintaan halus untuk dinikahi oleh Boas. Dalam Yehezkiel menghamparkan kai disebut sebgai kata-kata Tuhan yang menggambarkan Kasih-Nya kepada Yerusalem : Boas mamahami permintaan Rut untuk dinikahi. Jelas dikatakan dalam Kitab (Rut 3:10), dan bahkaan Boas Murah hati dan Penuh dengan Kasih (Rut. 3:10-18). Boas taat akan Hukum. Bagi dia Hukum adalah yang memberi bimbingan untuk hidup sebagai orang yang termasuk dalam keluarga perjanjian Allah. Tapi juga bagi dia, Hukum bukan sekadar peratuaranuntuk menghukum, melainkan sesuatu yang mengingatkan dia bahwsa dia adalah bagian dari keluarga Perjanjian Allah. Hukum bagi Boas ini adalah Torah Allah. Torah Allah merupakan bimbingan dalam mengasihi; penerapan sifat Allah perjanjian dalam situasi khusus hidup sehari-hari. Tatkala Yesus memberi tahu para pendengar-Nya bahwa Dia tidak datang untuk meniadakan hukum taurat, melainkan untuk menggenapinya (Mat5:17), Dia pasti menganggap “Torah” sebagai peraturan hukum, melainkan sebagai ajaran kebapakan dari Allah perjanjian kepada anak-anak-Nya.
PENEBUSAN DAN SUKACITA
7. Kasih Melebihi Hukum
dalam Kasih yang melebihi hukum ini jelas bahwa Boas diplomatis (sangat berhati-hati dalam berpendapat) dan Santun (Rut. 4:1-6). Disini Boas menunjukan kejujuran, Kesantunan, dan kepiawaiannya berdiplomasi dengan memaparkan bahwa bukan Naomi yang harus dipertimbangkan untuk pernikahan Levirat, melainkan menantunya Rut. “Pada waktu engkau membeli tanah itu dari tangan Naomi, engkau memperoleh Rut juga, perempuan Moab itu”, guna maksud khusus memberikan anak laki-laki untuk menegakkan nama orang itu diatas pemilik pusakanya. Jelas sudah Bahwa Rut yang masih bisa menikah dan beranak, akan menggantikan Naomi dalam kewajiban levirate untuk melahirkan anak bagi Elimelekh. Di dorong oleh Cinta kasihnya kepada Rut dan kesdiaanya, dan kemampuannya, untuk mengeluarkan uang demi Rut dan demi nama keluarga Elimelekh, Boas dengan diplomatis dan santun menyadarkan kerabat terdekat itu untuk menyerahkan hak menebus kepada Boas, sebagai kerabat urutan berikutnya (Rut. 4:6). disini di jelaskan bahwa tidak ada istilah perbuatan selingkuh. Satu pokok yang terpenting dalam bagian ini: Boas menikah dengan Rut. pada saat itu banyak yang menyaksikan pernikahan tersebut baik masyarakat, maupun pra Tua-tua pada masa itu. lebih jelasnya untuk mengetahui yang menjadi saksi dalam pernikahannya terambil dalam kitab (Rut. 4:7-10). Orang-orang berdoa semoga Boas akan seperti nenek moyangnya, memiliki keturunan yang banyak dan terkenal. Dan kalau, seperti telah diisyaratkan dan tampaknya mungkin, Boas belum mempunyai anak, maka “anak-anak yang akan Tuhan berikan kepadamu melalui perempuan ini” seperti di sebut dalam doa mereka, akan menjadi pewaris tidak hanya dari Elimelekh, tapi juga dari Boas sendiri.
8. Kita Mempunyai Sejarah
Berbicara dengan Sejarah, Kitab Rut boleh dikatakan bagian dalam latar belakang moral spiritual dari silsilah yang memainkan peran begitu penting bahkan di Israel pada zaman dahulu kala, dan tidak perlu diragukan kebenarannya lagi. Kitab ini menuturkan sejarah hidup keluarga nenek Moyang Daud, untuk menunjukkan bagaimaana nenek Moyang raja besar ini berjalan lurus di hadapan Allah dan manusia dalam ketakwaan dalam keyakinan, dan dalam kerendahan hati dan kesucian hidup. kita dapat melihat apa yag mereka sebut “ciri Mesias” juga: “bahwa Rt, perempuan kafir, dari bangsa yang begitu memusuhi Israel, dianggap berharga untuk menjadi ibu suku dari Raja Daud yang besar dan saleh, karena cinta kasihnya yang setia terhadap umat Israel dan kebulatan keyakinannya dalam Yhovah, Allah Israel. dengan Kisah Rut ini kita juga diingatkan tentang sejarah dari Rencana Allah mulai dari bapak leluhur Abraham sampai peristiwa penyelamatan dalam hidup, mati, dan kebangkitan Yesus Kristus , dan kedalam kehidupan dan keterkaitan keluarga gereja Kristen.
Post a Comment
Post a Comment