Setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk memilih pasangan hidupnya. Tidak semua orang memiliki cara yang sama dalam memilih pasangan hidupnya. Namun kebanyakan orang salah memilih pasangan hidupnya. Akibatnya setelah menikah adalah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan, dan perceraian. Dan bagaimana cara mengatasi masalah tersebut adalah kembali kepada pengajaran firman Tuhan. Berikut ini saya memberikan langkah-langkah untuk memilih pasangan hidup yang sesuai dengan kata Alkitab adalah sebagai berikut:
Memilih Pasangan Hidup Harus Sesuai Profesinya
Jika kita membaca Kej. 2:15 Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Setelah kita membaca ayat ini kita mengetahui bahwa Tuhan memberikan perintah atau tanggungjawab kepada manusia (Adam) untuk mengusahakan dan memelihara taman Eden.
Tentu Adam tidak mampu seorang diri untuk mengusahakan dan memelihara taman Eden dan berkuasa atas ciptaan Tuhan jika tidak ada seseorang yang membantunya (ay. 28). Bagaimana cara supaya Adam mampu mengusahakan dan memelihara ciptaan Tuhan yaitu harus ada seorang penolong bagi dirinya untuk membantu dirinya untuk mengusahakan dan memelihara taman Eden. Tentu kita tahu siapa seorang penolong bagi Adam yaitu Hawa.
Pembelajaran yang kita ambil adalah Tuhan memberikan seorang penolong bagi Adam supaya ia mampu mengusahakan dan memelihara ciptaan Tuhan. Alasan Adam harus memiliki seorang penolong karena ia memiliki tanggungjawab yang Tuhan berikan kepadanya.
Demikian juga dengan kehidupan kita pada saat ini jika kita mau memilih pasangan hidup kita harus sesuai dengan profesi kita. Tujuannya adalah supaya ia dapat menolong kita. Dalam menjalankan tanggungjawab yang Tuhan berikan kepada kita. Misalkan anda mempunyai profesi sebagai guru maka anda harus memilih pasanganmu yang sama dengan profesimu. Misalkan anda seorang petani maka anda harus memilih pasangan anda yang sama dengan profesi anda.
Tujuan memilih pasangan hidup yang sesuai profesi kita adalah untuk saling melengkapi dan saling mengerti satu sama lain. Misalkan anda seorang petani dan pasangan anda seorang guru. Dan saudara sedang kerja di ladang dan tentu anda rindu ada orang yang membantu anda. Namun pasanganmu tidak bisa menolongmu karena profesinya sebagai guru. Sebab ia sedang mengajar di sekolah. Oleh sebab itu pilihlah pasangan hidup anda yang sesuai profesi anda.
Memilih Pasangan Hidup Harus Sepadan
Kej. 2:20b tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. Pengertian dari sepadan adalah sebanding, sama dan cocok. Bila kita melihat dalam bahasa Ibrani kata sepadan עֵזֶר (ezer) artinya membantu atau menolong. Jadi bila saudara ingin memilih pasangan hidup hendaklah seorang pribadi yang mampu menolong anda. Misalkan ia menolong anda untuk selalu dekat dengan Allah. Bagaimana seseorang itu bisa menolong anda lebih dekat dengan Tuhan harus sepadan atau seiman. Jangan saudara memilih orang yang tidak seiman dengan saudara. Sebab dirinya bukan menjadi penolong bagimu melainkan menjadi seorang pemisah antara hubunganmu dengan Tuhan.
Melalui gambar di atas merupakan suatu kunci bagi anda untuk bisa lebih mengerti relasi yang intim dengan Tuhan. Ingat perkataan Rasul Paulus di dalam Efesus 5:31-32 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.
Kunci keberhasilah hubungan suami istri adalah jika mereka mempunyai relasi dengan Tuhan. Sebab sumber segala berkat dalam rumah tangga hanya melalui relasi mereka dengan Tuhan. Jika hubungan suami istri kacau maka untuk membangun hubungan mereka dengan Tuhan sangat sulit sekali. Intinya yang saya bicarakan ini adalah pililah pasanganmu yang seiman dengan dirimu dan pasanganmu itu benar-benar takut akan Tuhan. Walaupun ia adalah orang Kristen tetapi ia tidak takut akan Tuhan, saran saya lebih baik cari yang lain. Ingat bahwa anda salah memilih dan saudara sendiri yang menanggung resikonya. Sebab pernikahan orang Kristen adalah seumur hidup dan Alkitab tidak mengajarkan doktrin untuk bisa bercerai melainkan Alkitab mengajarkan melarang perceraian.
Memilih Pasangan Hidup Harus Berbeda Jenis
Alkitab tidak mengajarkan homoseksual atau andriseksual. Namun yang Alkitab ajarkan adalah monogamy (berbeda jenis) dapat dilihat Kej. 2:24-25. Bila saudara mau memilih pasangan hidup hendaklah memilih pasangan hidupmu yang berbeda jenis bukan sama jenis. Walaupun gereja-gereja masa kini telah menyetujui perkawinan sama jenis. Alkitab saudara mengatakan bahwa Allah membenci pernikahan yang sama jenis.
Memilih Pasangan Hidup Yang Sudah Siap Mandiri
Memilih pasangan hidup bukan hanya sekedar melihat rupa atau fisiknya. Namun memilih pasangan hidup adalah seorang pribadi yang sudah siap mandiri. Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging (Kej.2:24). Pengertian hidup mandiri adalah mampu menjalani kehidupan tanpa ia bersandar kepada orang lain. Demikian juga orang yang sudah siap menikah dimana dirinya tidak bersandar lagi kepada orang tuan. Dengan kata lain mempunyai usaha sendiri, mempunyai rumah sendiri, dan lain-lain.
Tuhan Yesus Memberkati
Post a Comment
Post a Comment